MILAN – Kolumnis Football Italia Varun Mathure sempat sedikit skeptis dengan pencapaian Inter Milan musim ini. Dengan kemenangan tipis di lima laga terakhir, Mathuer menyebut bahwa Inter sedang menunggangi keberuntungannya.
Namun, nampaknya keberuntungan itu habis ketika mereka menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza dini hari kemarin (28/9). Di hadapan sekitar 34 ribu Interisti yang hadir, Mauro Icardi dkk dipermak dengan skor 1-4.
Hattrick Nikola Kalnic pada menit 18, 23, serta 76, serta penalti dari Josip Ilicic pada menit keempat langsung membikin seisi Giuseppe Meazza terdiam. Hal yang tak bisa dibantu dengan gol dari Mauro Icardi di menit 60.
Kekalahan ini tak pelak membuat tahta Serie A harus berganti dari Nerazzuri, julukan Inter, kepada Fiorentina. Kedua tim sama-sama mengemas 15 poin hasil dari lima kali menang dan sekali kalah. Namun skuad asuhan Paulo Sousa itu unggul defisit gol.
Para penggawa Inter pun terpukul dengan hasil ini. ”Sejak awal, kami memulainya dengan sangat buruk,” keluh Icardi dalam konferensi pers seperti dilansir Forza Italian Football. ”Laga ini haruslah kami cepat-cepat lupakan,” tambah striker yang juga menjabat sebagai kapten tim tersebut.
Allenatore Inter Roberto Mancini juga mengaku tidak bisa menduga bahwa timnya bisa bermain seburuk itu. Terlebih ketika mereka harus bermain dengan sepuluh pemain setelah bek tengah Miranda harus diusir oleh wasit Antonio Damato pada menit 31.
Namun, pelatih yang akrab disapa Mancio itu melanjutkan bahwa dirinya berlarut-larut meratapi kekalahan ini karena masih ada partai ketujuh kontra Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Minggu besok (4/10).
”Semua pihak, termasuk aku, bakal menafsirkan hasil dari laga ini. Kami sudah tersandung. Karena itu, aku turut senang bagi Fiorentina” tutur Mancio selepas pertandingan seperti dilansir Sky Sport Italia.
Salah satu faktor penting yang membuat orang berkernyit adalah keputusan Mancio dalam menanggalkan formasi empat bek dengan menggantinya menjadi back three. Keputusan yang membuat legenda Inter Beppe Bergomi bingung.
