Pantau Pangan dan Lalu Lintas

SOREANG – Jelang Lebaran yang tinggal sepuluh hari lagi, ketersediaan pangan di Kabupaten Bandung seperti beras, sayuran, daging sapi, daging ayam, telur dan ikan diklaim aman.

jalur mudik
FAJRI ACHMAD NF/ BANDUNG EKSPRES
LAJU TERHAMBAT : Sejumlah kendaaran terjebak macet satu arah yang terjadi di Jalan raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/5). Jalanan yang sempit dan sering dilewati oleh kendaraan besar dan bermuatan berat sering menghambat laju kendaraan hingga berakhir dengan kemacetan.

Untuk memastikan ketersediaan tersebut, Pemkab Bandung terus melakukan pemantauan distribusi, pasokan, harga dan keamanan pangan di sejumlah pasar tradisional dan rumah potong hewan. Pemantauan terhadap ketersediaan pangan dilakukan pula seluruh camat diwilayah Kabupaten Bandung, khususnya ketersediaan elpiji 3 kg dan 12 kg.

Kegiatan pemantauan dan pengawasan penyaluran diarahkan ke sejumlah pangkalan dan agen LPG yang ada di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut diketahui dalam rapat koordinasi (Rakor) ketersediaan pangan dan pengamanan lalu lintas yang dipimpin langsung oleh Bupati Bandung Dadang M Naser kemarin (7/7).

Rakor yang digelar di Gedung M Toha-Soreang itu, terungkap pula adanya sedikit kenaikan harga komoditi sayuran seperti kentang, tomat, cabe keriting dan bawang merah. Kenaikan harga tersebut dipicu dengan melonjaknya tingkat permintaan konsumen selam Ramadan.

Bupati meminta kepada SKPD terkait untuk terus melanjutkan pemantauan ketersediaan pangan, termasuk pengawasan barang dan parcel Lebaran yang beredar di supermarket dan minimarket. ’’Pengawasan ini mulai masa kadaluarsa barang, halal atau tidaknya barang tersebut dan pengawasan terhadap barang yang dilarang beredar,’’ terangnya.

Ketersediaan beras menghadapi Idul Fitri tahun ini menurut Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Marlan, masih cukup aman. Bahkan bisa mencukupi untuk 2,5 bulan ke depan, karena masih ada panen dari penanaman bulan Maret dan April 2015 seluas 15.928 Ha.

Sedangkan kebutuhan daging sapi selama Ramadan dan menghadapi Lebaran 2015, menurutnya mencapai 318,6 ton. Sementara ketersediaan daging sapi hingga saat ini sebesar 6.372 ton. Dia memperkirakan, stok akhir bisa mencapai 5.744 ton, setelah dikurangi kebutuhan dan pengiriman ke daerah lain. Demikian pula dengan stok daging ayam telah tersedia 1.921 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan mencapai 915 ton. ’’Sama halnya dengan komoditi telur dan ikan sangat tersedia, untuk telur kita memiliki 2.019 ton dan ikan sebanyak 2.651.475 kilogram,’’ papar Marlan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan