Kecelakaan Massal, Rio Tetap Keempat

Akhir tidak menyenangkan bagi pebalap kebanggaan Indonesia Rio Haryanto setelah gagal memperbaiki posisinya di klasemen akhir GP2 2015. Balapan seri terakhir di Abu Dhabi terpaksa dihentikan akibat kecelakaan massal di tikungan kedua lap pertama.

Kecelakaan yang merusak dinding pembatas sirkuit alias TechPro barriers tersebut tak ayal membuat race director Charlie Whiting memerintahkan pengibaran bendera merah, pertanda balapan dibatalkan. Penyelenggara butuh waktu untuk mengganti dinding pembatas yang rusak. Karena setengah jam kemudian parade mobil Formula 1 akan berlangsung.

Insiden tersebut dipicu kecelakaan yang terjadi pada mobil Pierre Gasly (DAMS). Mobilnya kehilangan kendali lalu melintir saat keluar di tikungan kedua. Mobilnya terseret berbalik ke belakang memasuki jalur balap Norman Nato (Arden). Tak cukup waktu bagi Nato untuk menghindar, Mobilnya langsung menghajar bagian belakang tunggangan Gasly.

Mobil Nato terbanting ke kiri menutup jalan Nicholas Latifi (MP Motorsport), Daniel de Jong (Trident), dan pebalap Indonesia Sean Gelael (Carlin). Empat mobil tersebut terbanting ke kiri menghajar TechPro. Bahkan mobil Sean sampai terbang ke atas pembatas dan berakhir dengan bagian depannya teracung ke udara.

Balapan berakhir. Race direction menyatakan tidak ada poin yang diberikan untuk balapan tersebut. Padahal di waktu yang sama Rio Haryanto masih berada di urutan kedua mempertahankan posisi start-nya.

GP2 memang sudah memastikan juara dunianya. Namun perebutan posisi ketiga antara Sergey Sirotkin (Rapax), Rio Haryanto (Campos Racing) dan Mitch Evans (Russian Time) tetap terbuka lebar. Bahkan Rio hanya tertinggal satu poin dari Sirotkin di klasemen. Pebalap kelahiran Solo 22 tahun silam tersebut berhasil mengurangi defisit poinnya dari Sirotkin saat meraih enam poin di feature race Sabtu (28/11) setelah finis di urutan ketujuh.

Dengan demikian Rio mengakhiri musim 2015 dengan finis keempat pada klasemen pebalap. Poinnya 138 sedangkan Sirotkin tegak di posisi tiga dengan raihan 139 poin. Vandoorne di puncak klasemen mengumpulkan poin 341,5 disusul Alexander Rossi 181,5. (cak/vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan