Ferrari Berharap pada Strategi Ban

SPIELBERG – Ferrari memulai musim 2015 dengan rentetan kejutan positif. Itu juga yang membuat harapan banyak fans bahwa skuad Maranello itu bisa menandingi kedigdayaan Mercedes. Tapi di saat langkah besar untuk memanfaatkan fasilitas token diambil, podium yang sudah menjadi langganan setiap balapan malah lepas.

Di Grand Prix Kanada (7/6), Ferrari datang dengan penuh percaya diri setelah melakukan upgrade besar-besaran memanfaatkan jatah tiga token. Di akhir lomba, meski berkilah terjadi kesalahan strategi, podium terakhir dan satu-satunya yang bisa diambil pembalap non-Mercedes, justru dicuri Williams-mercedes.

Akhir pekan ini, Ferrari punya rencana lain. Untuk kembali menantang Mercedes, tim Kuda Jingkrak bakal memaksimalkan umur ban Pirelli saat bertarung di Red Bull Ring. Strategi ini memang cocok dengan karakter SF15-T yang sangat awet dalam penggunaan ban.

”Kami bisa berusaha menekan lawan (Mercedes) dengan menggunakan strategi. Yakni dengan memaksimalkan dua pasang ban dan fokus pada performa jarak jauh (banyak lap) di sesi latihan,” terang Mekanik Balap Sebastian Vettel Riccardo Adami via Crash.

Dua jenis ban yang dimaksud adalah soft dan super-soft. Jenis ban tersebut punya daya cengkeram kuat tapi gampang terkikis aspal. Dengan menemukan setting mobil yang cocok untuk memperpanjang usia ban tersebut, pembalap bisa mengatur kapan harus melakukan pit stop, atau bahkan menguranginya.

Adami juga menekankan perlunya hasil kualifikasi, jika tim pabrikan Italia itu mau berjaya di GP Austria. Lintasan yang pendek dan sulit melakukan overtaking di tengah balapan menjadi penyebabnya. ”Di sini (Austria) dua sektor pertama membutuhkan pengereman yang kuat, dan yang terakhir terdapat tikungan cepat dengan top speed sampai 180 km/jam pada gigi lima,” sebutnya.

Para insinyur Ferrari memastikan bahwa tim akan memboyong paket pembaruan mesin untuk SF15-T di Austria untuk mengembangkan karakter mobil. Pembaruan tersebut menyusul kemajuan yang didapat di segi aerodinamika dan juga setelah memanfaatka token di GP Kanada.

Saat Ferrari ingin mengejar Mercedes, Williams justru berambisi mempertahankan keunggulannya atas tim Kuda Jingkrak itu di Austria. Salah satu pembalap Williams, Felipe Massa, menyatakan, momentum positif yang didapat di Kanada harus terus diboyong ke Eropa, dimulai dengan GP Austria akhir pekan ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan