Ajak Swasta Tanam Mangrove

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Sebanyak 40 persen hutan mangrove di pantai Jawa Barat dalam kondisi rusak. Kerusakan dipicu oleh masyarakat untuk kebutuhan hidup.

Wakil Gubernur Jawwa Barat Deddy Mizwar mengaku, prihatin dengan kondisi rusaknya hutan mangrove di Jabar, khususnya di kawasan pantai utara. ”Banyak yang dijarah untuk dimanfaatkan batangnya menjadi kayu bakar. Padahal dari satu pohon tanaman mangrove ada manfaat yang lebih besar,” jelas Deddy, kemarin (1/3).

Deddy menuturkan, untuk melakukan sgerakan penanaman kemabali hutan mangrove di bibir pantai membutuhkan anggaran yang besar. Sebab sebelum membuat lahan mangrove, perlu dibangun terlebih dahulu break water (pemecah ombak, Red).

Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, dirinya akan melakukan kerjasama antara Pemprov, pengusaha dan komunitas yang peduli lingkungan.

Dengan begitu, cara seperti ini diyakini akan segera menghasilkan hutan mangrove secara luas terlebih dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan di Jabar.

”Untuk perusahaan-perusahaan yang berdekatan dengan Pantai Utara silahkan salurkan CSR-nya secara langsung ke program pelestarian hutan mangrove nanti pemprov hanya mengarahkan saja,” ucap Deddy.

Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Anang Sudarna mengatakan, keberadaan hutan Mangrove sangat memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia.

Selain menjaga Ekosistem biota laut di pesisir pantai hutan mangrove yang telah tumbuh menjadi besar dapat menghasilkan kesejukan. Sebab daun mangrove mengeluarkan oksigen yang sangat baik.

Selain itu, mangrove bukan saja dapat menahan abrasi air laut, tapi dapat juga penyerapan gas rumah kaca. Dari sisi ketahanan, mangrove diklaim lima kali lebih kuat dari pada pohon biasa. (yan/rie)

Tinggalkan Balasan