Rp 60 Miliar untuk Beli Ponsel

BANDUNG – Pada tahun ini Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat akan memaksimalkan Program sapa warga yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Kepala Dinas komunikasi dan Informasi Setiadji mengatakan, secara teknis program ini berjalan dengan berbasis pada aplikasi. Tetapi, sebelumnnya para ketuan RW di seluruh Jabar akan dipinjamkan telepon seluler (ponsel) berbasis android.

Inovasi ini bertujuan untuk memberikan informasi secara langsung kepada Gubernur untuk usulan dan laporan hasil pembangunan. Para RW nantinya bisa memberikan manfaat untuk penanggulangan korban bencana.

“Pak Gubernur meminta kita memaksimalkan program sapa warga dalam rangka menanggulangi bencana di sana diharapkan kita bisa memberikan informasi langsung ke Pak RW terkait misalnya kesiapsiagaan untuk mengantisipasi terjadinya banjir longsor dan lain sebagainya,” kata Setiadji kepada Jabar Ekspres saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (8/20).

Dia menuturkan, untuk aplikasi sapa warga hanya bisa di akses oleh para RW dengan melakukan login user id dan password khusus. Aplikasi tersebut dilengkapi tiga fitur untuk memudahkan masyarakat. Di antaranya fitur Informasi, Aspirasi dan Pelayanan Publik.

Fitur Informasi, memiliki fungsi untuk memberikan informasi secara broadcast mengenai program-program yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi. Untuk fitur aspirasi, memi­liki fungsi untuk laporan, memberikan ide dan gagasan, bahkan bisa digunakan untuk melaporkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

‘’Nanti masyarakat melalui ketua RW nya bisa juga langs­ung melaporkan atau meny­ampaikan ide. Disitu sudah ada menu-menunya, tinggal isi terus kemudian masukkan, dan itu sangat mudah sekali,” kata dia.

Fungsi ketiga adala pelaya­nan publik, fitur ini bisa di­manfaatkan oleh warga mel­alui ketua RW untuk berbagai keperluan secara online di antaranya pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Perizinan, dan keperluan ad­ministrasi lainnya.

Terkait laporan aduan yang disampaikan oleh para ketua RW nantinya akan diteruskan berdasarkan tingkat ke­wenangannya. Sehingga, aduan tersebut akan langsung disampaikan ke pihak ter­kait di daerah atau dinas ter­kait.

Selain itu, untuk laporan aduan yang sifatnya urgen seperti terjadi bencana pi­haknya sudah siap berkoor­dinasi dengan Jabar Quick Respons (JQR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan