Para Penyandang Tuna Rungu Mendapat Pembelajaran Agama

SOREANG – Belajar dan memperdalam ilmu agama adalah kewajiban bagi semua umat Islam. Kewajiban dan kerelaan untuk berserah diri kepada Alloh SWT ini juga lah yang disadari oleh para penyandang disabilitas tuna rungu untuk lebih giat mempelajari ajaran agama Islam dengan mengikuti berbagai kajian Al Quran Hadis dan dakwah diberbagai tempat.

Para penyandang tuna rungu di Kabupaten Bandung yang getol mempelajari ilmu Agama Islam di beberapa masjid di Kabupaten Bandung. Salah satunya yakni di Masjid Raya Al Fathu Soreang. Ada yang menarik dari kegiatan kajian keagamaan yang dilakukan para penceramah dan penerjemaah dalam kelompok pengajian tersebut. Seorang penceramah membaca dan menerjemaahkan ayat ayat dalam Al Quran dan Hadis. Sedangkan seorang penerjemaah yang duduk disamping penceramah, terlihat menggerak gerakan tangan sebagai bahasa isyarat.

”Setiap bulan kami melakukan itikaf dengan beberapa orang kawan dari tuna rungu maupun yang normal, itu dilakujan dibeberapa masjid di Kota dan di Kabupaten Bandung. Kami juga sowan silaturahmi kepada para ulama dan mereka mengakui kesulitan untuk melakukan dakwah ataupun mengajari kawan kawan tuna rungu ini,” kata Abas salah seorang penerjemaah dakwah untuk para penyandang tuna rungu, saat ditemui di Masjid Raya Al Fathu Soreang, Jumat (5/7).

Menurut Abas, selama ini dakwah dari para penceramah untuk kalangan penyandang tuna rungu terbilang minim. Padahal, sebagai seorang Muslim, para penyandang tuna rungu ini juga memiliki kewajiban untuk belajar dan mengamalkan ilmu agama seperti umat Islam yang dikarunia kesempurnaan fisik.

”Selama ini memang kurang atau jarang sekali ada penceramah yang mengajarkan ilmu agama khusus untuk para penyandang tuna rungu. Dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga meskipun ada pelajaran agama namun kurang. Alhamdulilah setelah kami bersama sama menggelar pengajian dan dakwah kepada teman teman tuna rungu ini, sedikit sedikit belajar mengenal Alloh SWT,” jelasnya.

Abas melanjutkan, kajian Al Quran dan Hadis untuk para penyandang tuna rungu ini, telah berlangsung lumayan lama. Namun memang untuk di Kabupaten Bandung belum begitu lama, karena biasanya kajian keagamaan dan dakwah ini lebih banyak dilakukan diberbagai masjid di Kota Bandung. Sedangkan di Kabupaten Bandung, dilakukan du Masjid Al Muklis di Kamasan Kecamatan Banjaran.

Tinggalkan Balasan