BANDUNG – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Karya Soemadi menggelar rapat koordinasi angkutan lebaran 2019. Koordinasi dilakukan lebih awal agar memastikan sejumlah persoalan pada saat mudik nanti dapat diantisipasi.
Pada kesempatan tersebut sebelumnnya Menhub melakukan kunjungan di terminal Leuwi Panjang Kota Bandung untuk mengecek kelaikan bus, kondisi terminal, serta berdialog dengan pengemudi bus dan penumpang untuk mendapatkan saran dan masukkan dari para pengguna jasa transportasi bus.
’’Pak Presiden mengamanahkan kepada kami untuk melaksanakannya dengan baik, oleh karenanya banyak upaya upaya yang dilakukan mudik kali ini sesinya banyak upaya-upaya yang kita lakukan pergerakan dari Jakarta menuju Jabar dan Jateng,” ujar Kemenhub Budi Karya Soemadi setelah selesai Rapat Kordinasi di Gedung Sate, Selasa (7/5).
Menurutnya, masalah keselamatan adalah kunci pokok dalam arus mudik. Sebab, jika pemudik ingin selamat maka ada dua hal pokok yang harus dilakukan yaitu membatasi kecepatan dan memperhatikan rambu-rambu selama diperjalanan.
Untuk itu, dia meminta mengelola jalan tol untuk melakukan koodinasi dengan aparat terkait untuk selanjutnya memberikan himbauan dan sosialisasi kepada para pengendara.
Khususnya untuk pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
’’70 persen kejadia kecelakaan itu karena motor, tapi kita konsekuen pemerintah pusat, pemerintah daerah bumn swasta akan menekan ini dengan cara memberikan mudik gratis kepada mereka,” Jelas Budi.
Selain itu, untuk mengatur pengendara yang menggunakan jalan tol pihaknya akan memberlakukan one way dari kilometer 29 sampai kilometer 260 atau sampai disekitar brebes.
Sehingga, lalu lintas dijalan tol itu akan lebih lancar dan cepat ditempuh dari Jakarta sampai dengan Semarang. Rencana ini, akan segera diberlakukan setelah pihaknya melakukan kajian dan analisa.
’’Maka akhir minggu ini kita putuskan dan akan kita sosialisasikan karena ini berkaitan dengan jalan keluar berjalan dengan persiapan persiapan kabupaten kabupaten yang menerima limpahan atau keluar dari Kota tersebut,” ucap Budi.
Ditempat sama, Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan, Jawa Barat merupakan mayoritas perlintasan karena dari Jabodetabek yang ke Jawa Tengah.