BANDUNG– Ajang olahraga lari marathon menjadi kegiatan rutin yang tak bisa ditinggalkan Hendri Pardede, untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan pugar.
“Saya mengikuti lari marathon ini yang digelar Pocari Sweat yang ketiga kalinya sejak 2017-2019 tahun ini,” ujar Hendri, kepada Jabar Ekspres, saat menjadi peserta Pocari Sweat Run Bandung West Java Marathon 2019, di Halaman Gedung Sate, Kantor Gubernur Jabar Barat, Minggu (28/7) pagi.
Pria berusia 49 tahun ini mengaku, mengikuti ajang Pocari Sweat Run Bandung West Java Marathon bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya kepada pemuda. Di mana, di usia yang sudah tidak muda lagi namun ia mampu berlari menempuh jarak 42, 2 kilometer (km) dalam waktu tiga jam.
“Ini saya lakukan tujuannya agar memberikan motivasi kepada anak muda. Saya di usia yang sudah cukup tua ini tapi masih bisa berlari mengalahi yang muda-muda. Udah tua aja masih bisa apalagi masih muda,” paparnya.
Dia menjelaskan, agar menjadi pelari dengan capaian maksimal, setidaknya menjaga tiga pola. Yaitu menjaga pola latihan yang baik dan benar, menjaga pola nutrisi yang benar, dan menjaga pola istirahat cukup sehingga kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik.
“Tiga pola ini harus ada di dalam hidup pelari. Kita enggak bisa lari aja tanpa nutrisi yang benar, nanti tubuh kita bisa bermasalah. Tidur juga harus cukup,” ungkapnya.
Sementara, kata dia, terdapat tiga kategori pelari yang selama ini dia tekuni. Yaitu pelari untuk sehat, pelari mencapai target waktu, dan pelari prestasi.
“Saya ikut pelari yang berprestasi. Tapi saya mulai dari pelari yang sehat dulu, karena enggak mungkin seorang pelari itu langsung ke pelari prestasi, harus melalui tahapan-tahan dulu,” bebernya.
Dia mencontohkan, kategori pelari sehat adalah pelari yang banyak dilakukan masyarakat. Seperti joging di pagi hari atau di sore hari sambil berfoto-foto adalah contoh pelari sehat. Sementara pelari untuk mencapai waktu yang baik adalah bagaimana si pelari itu sendiri dapat mengalahkan waktu itu sendiri.