Hasil Panen Padi di Cimahi Meningkat

CIMAHI – Meski Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, mengklaim pada 2018 hasil panen padi meningkat dibanding tahun sebelumnya, namun Cimahi masih membutuhkan pasokan beras dari luar wilayah. Sebab, saat ini lahan pesawahan  yang tersisa di Kota Cimahi sangat minim.

Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Mita Mustikasari mengungkapkan, saat ini pihaknya mencatat ada sekitar 137,14 hektare lahan pertanian yang masih produktif. Jumlah tersebut tersebar di tiga wilayah yaitu,  seluas 85,42 hektare berada di Cimahi Utara, 46,3 hektare di Cimahi Selatan dan 4,42 hektare di Cimahi Tengah.

”Lahan sawah tersisa sekitar  3,43 persen dari total luas wilayah Cimahi yang hanya 40 kilometer persegi lebih. Jadi wajar kalau hasil panennya tidak bisa menutupi kebutuhan masyarakat Cimahi,” kata Mita, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, kemarin (21/1).

Menurut Mita, pada 2018 yang lalu, dari luas pesawahan yang ada bisa menghasilkan  sebanyak 1.559,4 ton atau naik dari hasil di tahun 2017 yang hanya menghasilkan sebanyak 1.196 ton. Padi tersebut dihasilkan dari sebanyak 137,14 lahan yang tersisa.

”Jadi capaian produktivitasnya sekitar 6,67 ton per hectare. Kalau di Cimahi rata-rata panen itu dua kali dalam setahun,” ujarnya.

Diakuinya, meski hasil panen meningkat, namun hasil tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan beras untuk sekitar 600 ribu jiwa warga Kota Cimahi. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Cimahi memerlukan sekitar  3.700 ton per bulan. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya mengandalkan ketersediaan beras yang ada di pasar yang dipasok dari luar  Cimahi.

“Biasanya beras yang masuk ke pasar tradisional Cimahi dipasok dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Banjar dan Tasikmalaya,” ucapnya.

Untuk lebih meningkatkan produksi padi, lanjut Mita, pihaknya bakal terus menggalakan penerapan Varietas Unggul Baru (VUB), penerapan teknologi sistem budidaya padi jajar legowo, pemupukan yang berimbang, serta penanggulangan hama dan penyakit tanaman.

”Tentu saja penanganan pasca panen yang tepat juga harus diperhatikan. Mudah-mudahan dengan begitu akan terus meningkatkan hasil panen,” pungkasnya. (ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan