Dorong Nagreg Sebagai Sentral Jagung Terbesar

SOREANG – Untuk mengembangkan dan mendorong Kabupaten Bandung sebagai gerbang/sentral Jagung terbesar di Jawa Barat, Petani jagung Kecamatan Nagreg, Kabu­paten Bandung akan men­ghibahkan lahan seluas lima hektar kepada pemerintah Kabupaten Bandung.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rido Manah, Kecamatan Nagreg, Endang Saeful Rohman mengatakan, saat ini Kecamatan Nagreg sudah dikenal sebagai sentra jagung terbesar di Kabupaten Bandung.

”Namun kami ingin mening­katkan statusnya menjadi level Jabar, jadi saya sudah siapka lahan guna dihibahkan ke pemerintah untuk lahan pengeringan jagung,” Kata Endang usai acara silaturah­mi dengan Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan dan para petani Jagung di Desa Ciaro, Kecamatan Nag­reg, Rabu (22/5/2019) malam.

Menurut Endang, lahan pengeringan merupakan sarana pendukung pascapa­nen terpenting dalam budi daya jagung. Soalnya peng­eringan memang menentukan kualitas hasil panen agar harga jualnya tidak menurun. Saat ini, Pemkab Bandung memang sudah memberikan fasilitas alat pengeringan. Namun alat tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan, karena selain kua­litas jagungnya tak sebaik dikeringkan lewat penjemu­ran, biaya operasional alat tersebut juga sangat besar.

Endang menjelaskan, jika dikeringkan dengan penje­muran, jagung pipil tidak akan gosong dan kandungan gizi­nya tetap terjada. Selain itu, penjemuran tidak membu­tuhkan biaya apapun untuk bahan bakar seperti alat peng­eringan.

Oleh karena itu, dirinya ber­harap, hibah lahan tersebut bisa membuat Pemkab Bandung memberi dukungan penuh terkait perizinan.

”Mudah-mudahan dengan hibah lahan tersebut, proses perizinan bisa dipercepat, sehingga bisa segera diman­faatkan oleh petani yang se­lama ini punya lahan tanam tetapi tak punya lahan pen­jemuran,” akunya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan berjanji akan mem­permudah perizinan sarana pendukung pascapanen budi daya jagung, termasuk lahan pengeringan.

”Potensi pertanian jagung di Kabupaten Bandung sang­at besar, namun kita kalah cepat mengklaim sebagai salah satu sentra jagung ter­besar dari Gorontalo,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Bandung memiliki potensi lahan, selain itu juga memi­liki sarana pendukung beru­pa silo (gudang) yang masuk kategori terbaik nasional di Nagreg. Terlebih silo tersebut berlokasi di perbatasan Ka­bupaten Bandung dan Garut dengan akses yang strategis. Karena didukung akses tol Padalarang-Cileunyi (Pa­daleunyi). Ke depan aksesi­bilitasnya akan semakin tinggi setelah rampungnya tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan