SOREANG – Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung menyambut gembira rencana Presiden Joko Widodo yang akan menaikan gaji perangkat desa setara dengan PNS golongan II A. Sebab, selama ini upah para perangkat desa di Kabupaten Bandung masih dibawah UMK.
Sekertaris Apdesi Kabupaten Bandung, Hilman Yusuf mengatakan, upah atau gaji perangkat desa di Kabupaten Bandung rata rata cuma Rp 1,6 juta perbulan, bersumber dari Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD). Padahal, beban pekerjaan tak kalah beratnya dengan jenis pekerjaan lainnya.
“Terlepas dari kepentingan politik apapun, kalau untuk kesejahteraan perangkat desa tentu saya dukung. Karena memang selama ini upah mereka kecil dibawah UMK, kalau kami sebagai Kepala Desa memang sudah sedikit diatas UMK,” kata Hilman kepada wartawan di Soreang kemarin, (17/1).
Upah minim ini menjadi kendala ketika perangkat desa mengikuti program BPJS. Sebab, selama ini belum lama ini ada aturan baru yang dikeluarkan oleh BPJS yang mensyaratkan untuk keanggotaan dari instansi atau perusahaan, upah calon peserta minimal sesuai UMK.
“Adanya aturan baru dari BPJS itu yang bikin kami bingung. Disatu sisi mereka mewajibkan semua orang harus punya BPJS, tapi sisi lainnya mereka juga bikin aturan seperti itu. Aturan baru itu sudah sekitar setahun ini, jadi perangkat desa saya yang tadinya sudah ikut BPJS jadi enggak lagi. Nah masalah seperti ini juga yang harus pemerintah ketahui,”ujarnya.
Dikatakan Hilman, disetiap desa di Kabupaten Bandung, rata rata terdapat 13 hingga 15 orang perangkat desa. Mereka bekerja melayani masyarakat dari pagi dan terkadang hingga malam. Bahkan, tak jarang mereka harus mendatangi pemukiman penduduk yang berada didaerah pegunungan.
“Beban kerja mereka cukup berat, jadi sangat layak mendapatkan upah yang sesuai. Apalagi di Kabupaten Bandung itu kan banyal daerah pegunungan yang masih jauh dan sulit dijangkau. Itu kan perlu tenaga dan ongkos operasional yang tidak sedikit,”ujar Hilman yang juga menjabat sebagai Kades Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu. (rus/yan)
