JAKARTA – Timnas Indonesia siap menghadapi laga lanjutan Piala AFF 2018 menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11) mendatang. Sudah siap, lantaran Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti tak henti-hentinya menggelar sesi latihan di lapangan dan di ruangan.
Menurut eks kapten Timnas Indonesia itu, para penggawa Indonesia perlu menyempurnakan organisasi di lini pertahanan. Dia menyaksikan, banyak kesalahan terjadi selama laga kontra Timor Leste, sehingga pertahanan menjadi keropos.
“Yang perlu kami perbaiki organisasi bertahan bukan hanya pemain belakang tapi semuanya harus aktif menyerang atau bertahan secara kolektif,” ungkap Bima saat ditemui sesaat sebelum bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (14/11) siang, selanjutnya ke Thailand.
Selain organisasi, komunikasi antarlini dan juga sesama pemain belakang perlu dimaksimalkan. Dengan begitu, tidak akan terjadi pelanggaran tak perlu dan kesalahan-kesalahan fatal di lini pertahanan.
“Organisasi bertahan secara kolektif, komunikasi baik, konsentrasi juga harus maksimal,” tuturnya.
Apalagi yang perlu diperbaiki? Bima menyebut terkait gaya penguasaan bola Timnas Indonesia selama AFF ini masih terlalu lambat.
“Sirkulasi (bola) harus lebih cepat kemudian komunikasi, alur bola, dari pemain ke pemain harus diperbaiki lagi,” ujarnya.
Sementara itu, gelandang Timnas Indonesia Zulfiandi mengakui Thailand lawan yang akan lebih berat dari Singapura ataupun Timor Leste. Karena itu, di matchday ketiga grup B, Indonesia harus fokus dan bekerja lebih keras dibandingkan dengan dua laga sebelumnya.
“Kami harus punya fokus lebih saat melawan thailand karena mereka juga main di kandang dan mereka juga tim yang kuat di ASEAN. Yang pasti kami perlu kerja keras, fokus,” terangnya.
Dengan materi yang berubah dan starting yang berubah, dia menilai cukup penting untuk mengaburkan strategi dari pelatih. Untuk itu, dia yakin ada perubahan taktik strategi yang lebih bagus lagi untuk menghadapi tim Gajah Putih.
“Kami harus perbaiki komunikasi, harus perbaiki transisi dan juga organisasi kami,” tuturnya.