SMP BPI Rutin Gelar Mabit

BANDUNG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) BPI Bandung kembali mengadakan malam bimbingan iman dan taqwa (Mabit) pada Jumat (12/1).

Guru Agama SMP BPI Bandung Rian Zikriana menyebutkan meski kegiatan tersebut merupakan kegiatan ekstrakurikuler namun rutin digelar dan menjadi program unggulan yang diikuti siswa dan para guru. Bahkan pada Mabit kemarin, selain kepala SMP BPI Ajat Sudrajat tampak hadir Wakil Kepala SMP BPI Bidang Kesiswaan Nurwulan Apriliani.

”Kegiatan ini memang masih di bawah ekstrakurikuler yang kami namai ektrakurikuler religi club. Di mana di dalamnya selain Mabit ada belajar baca tulis Alquran yang rutin, juga dilaksanakan tiap Minggu,” tutur Rian pada Jabar Ekspres, disela acara.

Dia juga menyebutkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib diadakan di awal penerimaan peserta didik baru, yang menjadi keunggulan di SMP BPI Bandung. Kegiatan bertema ”Dahsyatnya Akhir Zaman (Refleksi Generasi Jaman now Menuju Generasi Qurani)” ini bukan saja diisi kegiatan-kegiatan keagamaan saja, juga dihibur kreasi seni Islam  hadroh) dengan menampilkan group hadroh Silahul Adzkar dari Cimahi, tausyah Ust. Diki Hidayat yang sekaligus sebagai ketua kegiatan Mabit.

Dalam tausyahnya Diki menjelaskan, pentingnya membentuk generasi yang memiliki iman dan taqwa, bergenerasi Qurani karena saat ini memasuki fase yang begitu banyak fitnah di zaman sekarang ini. ”Ada empat fase yang ada dalam kehidupan manusia ini, yaitu fase kenabian, fase kekhalifahan, fase dinasty dan fase fitnah. Dan kita sekarang sudah masuk ke dalam fase keempat yaitu fase fitnah, sehingga jika kita tidak menguatkan keimanan dan ketaqwaan kita bisa terjerumus ke dalam fitnah,” jelas Diki dalam tausyahnya.

Dia juga menyebutkan, tujuan dari rutinan Mabit untuk menciptakan generasi-generasi yang memiliki akhlak yang baik dan memiliki keimanan dan ketaqwaan yang hakiki di zaman yang sudah tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Di tempat sama Renata salah seorang murid SMP BPI mengaku banyak manfaat yang dia dapatkan dari kegiatan tersebut. Karena dirinya dapat lebih mengenal agama untuk mengingatkannya tentang kehidupan di akhir zaman ini. ”Kita sangat terdidik banget dengan kegiatan ini. Kita juga diajari untuk selalu menjaga ibadah, kita untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita,”tuturnya. (don/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan