Putri SMAN 1 Rancaekek Tumbangkan SMA BPK Penabur

BANDUNG – Penampilan apik disuguhkan Tim Basket Putri SMAN 1 Rancaekek di hari ketiga gelaran Honda Developmental Basketball (DBL) West Java Series 2018 – South Region. Mereka berhasil menumbangkan Tim Basket SMA BPK Penabur Bandung dengan skor telak 23-06.

Kedua Tim saling memberikan serangan sejak dimulainya pertandingan. Namun, Tim Basket SMAN 1 Rancaekek tampil dominan serta bisa memberikan perlawanan dengan defense yang baik. Sehingga, serangan-serangan Tim Basket SMA BPK Penabur mampu di patahkan.

Pada leg pertama, SMAN 1 Rancaekek berhasil unggul dengan mengamankan Enam poin. Tim Basket SMA BPK Penabur sendiri baru mampu mencuri poin pada menit ke tujuh pada game ke dua melalui shooting pelanggaran.

Pelatih Tim Basket SMAN 1 Rancaekek, Irvan Fauzi mengatakan, hasil pertandingan dengan kemenangan yang diraih dinilai sesuai harapan dan persiapan yang dilakukan selama latihan. Namun, dirinya mengakui anak asuhnya masih memerlukan adaptasi dalam pertandingan.

”Persiapan kita baru dari tahun ajaran baru atau tiga bulan ke belakang. Itu pun terbatas karena, cuma dua sampai tiga kali seminggu. Tapi hasil segini juga Alhamdulillah,” kata Irvan di Bandung, kemarin.

Irvan mengungkapkan, pada menit-menit awal pertandingan timnya memang belum berhasil menemukan ritme permainan. Sehingga, anak asuhnya kebingungan, kapan harus melakukan shooting maupun pashing.

”Akhirnya saya tekenin ke mereka buat defense dulu karena kan mau gimana pun juga sejelek-jeleknya offense kita harus defense juga karena kalau defense, kaki enak enak nanti offense nemu ritmenya sendiri,” kata dia.

Selain itu, lanjut Irvan, terdapat kendala lainnya yang juga dialami anak-anak asuhnya lantaran belum terbiasa menggunakan lapangan indoor. Adapun ukuran bola yang berbeda juga menjadi kendala. Untuk itu, timnya masih membutuhkan adaptasi agar mampu bermain maksimal.

”Perbedaannya bola lebih ringan terus grib nya kurang lengket. Apalagi kan ukuran bola enam. Biasanya anak-anak cewek pake bola kecil. Jadi si grib nya kurang lengket lah,” kata dia.

Sementara dalam menghadapi pertandingan selanjutnya melawan SMAN 2 Bandung, Irvan akan mengevaluasi beberapa kekurangan tim. Dirinya akan lebih mempersiapkan mental anak asuhnya agar lebih siap dalam bertanding.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan