Pupuk Bersubsidi Hilang dari Peredaran

SOREANG – Hilangnya dua jenis pupuk bersubsidi Petrokimia dan SP (Gresik) beberapa bulan ini, banyak dikeluhkan para petani serta menjadi pertanyaan para agen penyalur yang ada di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Bahkan kelangkaan yang terjadi beberapa bulan ini dikhawatirkan jadi ancaman bentuk ketahanan pangan di setiap wilayah kecamatan khususnya di Kecamatan Ciparay.

Sulitnya mendapatkan jenis pupuk bersubsidi akhir-akhir ini ,dibenarkan oleh Asep Achmad selaku pemilik kios pupuk Anugrah Tani Mandiri di Jalan Raya Pacet, Kec Ciparay Kab Bandung belum lama ini.

Menurutnya, dua jenis pupuk bersubsidi tersebut sudah hampir 3 bulan ini. “Langkanya itu sering terjadi saat masa-masa diperlukan para petani, masa penebaran dan jelang penanaman benih,” ujarnya.

Sementara berdasarkan data lapangan , wilayah Ciparay merupakan setral padi yang memiliki area pesawahan seluas hampir mencapai 500 hektar.

Namun kini muncul kekhawatiran ,andai pendistribusian pupuk subsidi pemerintah terus menerus mengalami kelangkaan seperti sekarang ini, wilayah sentral padi ini terancam menjadi wilayah rawan ketahanan pangan karena kini sudah tidak sesuai dengan RDKK (rencana devinitip kebutuhan kelompok ) pupuk bersubsidi kec Ciparay berdasarkan rekapan Distan UPT Pacet.

Sementara berdasarkan beberapa keterangan di kantor gudang pertanian Jelekong pupuk tersebut selalu banyak. Asep harus pasrah dengan kelangkaan pupuk tersebut yang sekarang susah mendapatkannya, sekalipun ada dahulu melalui DO nya hanya sedikit, tidak seperti sebelumnya hampir setiap mingu mendapat kiriman.

”Kalau pupuk lainya seperti urea dan NPK terasa tak kekurangan dan aman sampai saat ini,” pungkas Asep. (rdb/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan