Musrembang Kecamatan Harus Selaras

RANCAEKEK – Kecamatan Rancaekek menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan yang dilaksanakan di aula kantor Desa Rancaekek  Wetan, Kamis (15/2). Acara dihadiri Muspika Rancaekek, para kepala desa di Kecamatan Rancaekek, tokoh masyarakat, unsur lembaga, perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bandung dan anggota DPRD.

Camat Rancaekek, Baban Banjar menjelaskan, setelah pengajuan disampaikan di tingkat desa, mekanismenya pembahasan akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dengan dihadiri SKPD sebagai bahan acuan program. Sedangkan untuk aspirasi, sudah disampaikan masyarakat secara langsung.

’’Kami berharap rencana pembangunan wilayah Rancaekek nantinya bisa terlaksana sesuai dengan apa yang diajukan dan harapan masyarakat,” kata dia.

Anggota DPRD Kabupaten, Cecep Suhendar mengatakan, Musrenbang merupakan, ajang menampung dan menyampaikan aspirasi langsung dari masyarakat kepada pemerintah. Hal tersebut, menjadi acuan program rencana pembangunan daerah berdasarkan program prioritas Pemerintah Kabupaten mengenai konsep Sabilulungan 1000 Kampung.

“Setiap unsur yang terlibat dalam musrenbang ini harus menyelaraskan program pemerintah Kabupaten Bandung mengenai konsep 1000 kampung”, Kata Cecep Kepada Jabar Ekspres, Kamis (15/2), disela-sela pelaksanaan Musrenbang.

Cecep menjelaskan, konsep 1000 kampung merupakan program pemberdayaan potensi ekonomi di setiap desa melalui usaha produktif atau UKM sebagai upaya menciptakan perekonomian yang mandiri. Sehingga, masyarakat dan Pemerintah Desa mesti mengetahui potensi tersebut sebagai bahan acuan pada agenda musrenbang tersebut.

“Setiap unsur harus paham maksud dan tujuan musrenbang ini, inikan sudah dilakukan setiap tahun, saya kira di Rancaekek ini baru Desa Nanjung Mekar yang sudah mengarah pada program 1000 kampung”, ungkap Cecep.

Cecep menuturkan, salah satu pengembangan di Desa Nanjung mekar yang mengarah terhadap program 1000 kampung tersebut adalah usulan pembangunan infrastruktur jalan disekitar gunung Cipanas.

“Disana ada gunung Cipanas sebagai aset budaya yang berpotensi membangun perekonomian. Namun, harus jelas dulu nanti progres pengelolaan asetnya konsepnya seperti apa”, tutup Cecep (mg4/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan