BANDUNG – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat (BNNP Jabar) berhasil melakukan penyitaan berbagai jenis Narkoba sebanyak 606 kilogram. Narkoba tersebut terdiri dari 600 kilogram ganja dan 6 kilogram sabu-sabu.
Sebanyak 606 kilogram Narkoba tersebut merupakan hasil penyitaan BNNP Jabar yang dilakukan selama periode April hingga Juli 2018. Dua jenis Narkoba tersebut disita BNNP Jabar dari para pengedar jaringan Jawa Barat di wilayah Bogor dan Bekasi.
Kepala Seksi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti BNNP Jabar, Hepi Hanafi mengatakan, penangkapan para pelaku dilakukan karena adanya laporan masyarakat. Berdasarkan laporan tersebut, BNNP Jabar mencari tahu salah seorang pengedar hingga akhirnya berhasil menangkap sang bandar Narkoba.
“Ada sepuluh orang yang kami tangkap, termasuk bandar juga sudah tertangkap di Bogor. Untuk ganja paling banyak dapatnya dari Bogor, untuk sabu-sabu di Bekasi.” kata Hepi di Bandung (30/07).
Dikatakan Hepi, dua wilayah tersebut adalah daerah rawan peradaran Narkoba di Jawa Barat. Sebab, Bogor dan Bekasi merupakan penyangga Ibukota Jakarta dan banyak terdapat tempat hiburan yang menjadi ruang bagi para pelaku untuk mengedarkan barang haram tersebut.
“Mereka membuang barang bukti atau Narkoba di situ untuk diedarkan kembali ke berbagai daerah,” kata dia.
Untuk modus operandi yang dilakukan, ungkap Hepi, para pengedar melakukan dengan cara lama, yakni bertransaksi secara langsung dengan para pembeli. Namun, ada juga modus baru yang digunakan, yaitu dengan menyimpan Narkoba di dalam kaos kaki.
“Modus (kaos kaki) itu juga pernah beberapa kali terungkap, kemudian ada juga yang ditaro di laptop dan melalui titipan kilat ekspedisi,” kata dia.
Jika dibanding tahun sebelumnya, lanjut Hepi, penyitaan berbagai jenis Narkoba pada 2018 masih terbilang sedikit. Sebab, pada 2017 BNNP Jabar berhasil menyita lebih dari satu ton Narkoba. Namun, dirinya meyakini jumlah tersebut akan terus bertambah.
“Ini kan baru bulan Juli. Kemungkinan masih akan terus bertambah. Doakan saja, mudah-mudahan kita dapat yang lebih besar lagi,” kata dia
