CIMAHI– Untuk memberikan informasi dan pelayanan kemasyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi saat ini mulai menerapkan Elektronik Goverment (e-Gov).
Kepala Bidang E Goverment pada Diskominfoarpus Kota Cimahi, Nana Suyatna mengatakan, penerapan e-Gov bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan baik pelayanan internal pemerintah, pelayanan publik atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Menurutntya, setiap inovasi yang berada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memberikan peningkatan pelayanan. Sehingga, Diskominfoarpus harus mensuportnya.
“Kita dibidang e-Gov lagi mendorong kalau ada inovasi yang berkaitan dengan aplikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat maka kami dorong dan masuk di dalamnya,” ketika dihubungi kemarin (4/11).
Dia mengatakan, diskominfo dalam mengembangkan dan pengelolaan aplikasi di setiap SKPD dilakukan secara mandiri. Sehingga, data yang dimiliki server lebih aman.
“Kalau bicara masalah data pasti berkaitan dengan kepentingan publik sehingga tidak boleh dikuasai oleh pihak pengembang aplikasi,” kata dia.
Nana mengungkapkan, jika ada SKPD yang meminta pendampingan, pihaknya sangat menyambut baik. Bahkan mendorong setiap SKPD untuk menyerahkan aplikasinya kepada diskominfo.
Hal ini dilakukan agar setiap pelaporan tidak harus dibuat secara manual. Sehingga, ketika masyarakat membutuhkan tinggal meminta pada Diskominfo.
” Jadi kalau sudah tersistem masyarakat yang membutuhkan data, maka tinggal menanyakan ke kita dan tinggal klik maka akan muncul data-data yang diinginkan tersebut,” kata dia.
Nana menutukan, pihaknya juga akan mengembangkan aplikasi-aplikasi. Terlebih, Cimahi merupakan bagian dari 100 Smart city yang dikembangkan kominfo.
Kendati demikian, untuk aplikasi akan tetap dijalankan oleh SKPD yang bersangkutan sesuai dengan fungsi dan tupoksinya. Sehingga pihaknya hanya akan mensuport saja, itu pun hanya aplikasi yang memang berkaitan dengan pelayanan publikasi kepada masyarakat.
Nana menambahkan, untuk e-Gov sendiri terdiri dari tiga bagian di antaranya infrastruktur seperti dipasangnya wifi dibeberapa tempat umum. Kedua berkaitan dengan aplikasi dimana di sini dibuat pengembangan aplikasi yang ada disetiap SKPD. Ketiga aplikasi yang berkaitan dengan pengamanannya.
’’Seperti perlunya password karena urusannya dengan persandian,’’ kata dia. (ziz/yan).
