Dialog Antara TGB dan Mahasiswa ITB

BANDUNG — “Kalau suatu hari datang kepada saya seorang pemuda, yang satu punya ruko empat biji, satu lagi mahasiswa semester akhir ITB, melamar anak saya, saya dengan penuh kemantapan hati memilih anak ITB,” kata TGB membuka kuliah umumnya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat di Auditorium Sekolah Bisnis dan Management ITB dengan tema “Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional”, Jumat (16/3)”

Canda TGB tersebut langsung disambut tepuk tangan meriah mahasiswa ITB.
TGB beralasan, mahasiswa ITB memiliki kredibilitas yang sangat baik dan bisa diandalkan. ITB, kata TGB, tempat lahirnya tokoh-tokoh besar di Indonesia, mulai Presiden pertama Soekarno dan Presiden ketiga BJ Habibie.

“Kami semua, bangsa Indonesia kepada ITB meletakan sungguh-sungguh harapan besar, dari kampus ini akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa,” ucap TGB.

TGB kemudian mencoba menjelaskan tentang hubungan Ketuhanan dan Nasionalisme sesuai tema yang diminta, namun TGB menjelaskan bahwa setiap manusia yang hidup dari tanah, udara dan air dari negeri itu maka wajib baginya mencintai negerinya tersebut.

Selanjutnya, TGB banyak memaparkan tentang perkembangan NTB dalam sektor pertanian dan pariwisata sebagai wujud kecintaannya kepada negerinya.

Yang menarik justru pada digelar sesi tanya jawab. Seorang mahasiswa, Aziz, yang gaya perkenalan dirinya mengundang decak tawa mahasiswa lainnya.

“Saya Aziz, saya sebenarnya mahasiswa tingkat akhir pak,” kata Aziz.

Perkataan Aziz ini dianggap ‘modus’ oleh mahasiswa lainnya mengingat TGB di awal tadi akan memilih anak ITB sebagai calon menantunya.

Setelah keriuhan mereda, Aziz melanjutkan ucapannya, “Saya sangat tertarik dengan pernyataan bapak di awal yang menyatakan bahwa… nasionalisme itu,” sambung dia yang lagi-lagi mendapat teriakan dari mahasiswa lain.

Selain Aziz, ada juga mahasiswa lain yang bertanya beberapa hal, mulai dari wisata halal, tipe pemimpin yang baik, dan isu pilpres.

“Nah pertanyaan terakhir pak, soal yang awal-awal bapak bilang tadi lebih memilih anak ITB, itu beneran pak?” kata mahasiswa tersebut yang kembali disambut gelak tawa mahasiswa lain.

Tinggalkan Balasan