Demiz Tekankan Pentingnya Zonasi

SUMEDANG – Menjamurnya pasar modern dan minimar­ket di Jawa Barat menjadi keprihatinan tersendiri bagi calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar. Apalagi saat ini penyebaran mini market pun telah me­nyasar wilayah pedesaan.

”Tentunya itu sangat mem­prihatinkan, harusnya itu diatur dengan sebaik mungkin, termasuk diatur zonasinya,” jelas Deddy Mizwar di sela kampanye di Pasar Tanjung­sari Sumedang, kemarin (19/3).

Menurut dia menjamurnya mini market dan pasar tradi­sional sebetulnya merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten kota. Mestinya pemerintah kabupaten kota memperketat perijinan pembangunan mini market.

”Kabupaten kota yang harus memperketatnya, mereka yang punya regulasi, daerah daerah mana yang bisa dibangun supermarket, dan daerah mana yang tidak menganggu eksistensi dari pasar tradisio­nal dan warung kecil,” katanya.

Menurutnya, pemerintah kabupaten kota harus selektif dalam memberikan perizinan mini market dan pasar modern. Sebab, kalau hal tersebut tidak diatur dengan baik, maka im­basnya akan berdampak ter­hadap para pedagang. Khus­usnya para pedagang di pasar tradisional dan pedagang di tingkat warungan.

”Jadi jangan hanya mengha­rap PAD-nya saja. Tapi harus memperhatikan bagaimana nasib para pedagang kecil lainnya,” katanya.

Menurutnya hal ini sangat penting. Dengan begitu, ke­hadiran minimarket pun tidak membuat ekonomi kerakya­tan menjadi terpuruk.

Apalagi saat ini pun minimar­ket banyak menjamur di wi­layah pedesaan. Sehingga hal tersebut pun sangat berdampak terhadap para pedagang kecil yang ada di pedesaan.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Demiz ini mengatakan, para pedagang tradisional pun perlu meningkatkan daya saingnya. Baik itu dengan menjaga kualitas produk ataupun dari sisi kenya­manan pengunjung. Sehingga para pedagang misalnya perlu memperhatikan masalah sampah.

”Masalah sampah ini me­mang klasik, tapi tentunya ini harus dibenahi. Semua pihak perlu menjaga lingkungan disekitarnya, pengelola pasar pun jangan biarkan sampah menumpuk,” katanya.

Sementara itu disinggung dengan masalah revitalisasi pasar, Demiz pun mengatakan, tidak semua pasar tradisional harus direvitalisasi. (rls/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan