INDUSTRI kecantikan dewasa ini sangat berkembang dan menjadi tren di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Produk kecantikan yang dulu didominasi produk barat kini bersaing kuat dengan munculnya produk-produk Asia seperti dari Korea Selatan dan bahkan dari tanah air.
Beragamnya produk-produk ini, menjadi daya tarik pecinta kosmetik dan perawatan kulit untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, hadirnya pameran kecantikan terbesar di Jawa Barat dengan tajuk “The 4th International Beauty Expo and Premium Batik Trade Exhibition 2018” memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk melengkapi koleksi produk kecantikannya juga bertukar ilmu dengan ahli kecantikan.
Pameran yang diselanggarakan di Trans Convention Centre The Trans Luxury Hotel Bandung sejak 8 hingga 11 Maret pukul 10.00 – 21.00 ini terbuka untuk umum secara gratis. Ciptamedia bekerja sama dengan The Trans Luxury Hotel Bandung serta didukung Asperapi dan Kadin.
Direktur Ciptamedia Dede Koswara mengatakan, beauty expo ini merupakan kali keempat digelar sejak 2014 lalu. Pada 2017 pameran ini sempat terhenti lantaran Ciptamedia melakukan evaluasi terkait venue.
”Pada beauty expo tahun ini animo peserta meningkat. Ada sebanyak 60 perusahaan kecantikan yang itu bergabung. Ditambah ada 33 perusahaan batik yang memeriahkan acara,” ujar Dede kepada Jabar Ekspres, kemarin (9/3).
Dede menargetkan, jumlah kunjungan bisa mencapai 250 ribu orang dengan transaksi mencapai Rp 10 miliar. Menurut dia, The Trans Luxury Hotel sangat strategis.
General Manager The Trans Luxury Hotel Bandung Farid Patria mengatakan, sangat bangga acara ini dapat terselenggara dengan sangat baik dan lancar. ”Kami ingin dapat terus mendukung program-program internasional seperti ini, yang dipastikan akan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Bandung dan Jawa Barat, khususnya, dalam hal beauty dan premium batik.” (fik)
