59 Pejabat Pemprov Dirotasi

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan me­nilai perkembangan zaman sudah berubah semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Untuk itu, dia me­minta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Pro­vinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) agar mampu bekerja sesuai dengan tuntutan zaman.

Hal tersebut disampaikan Aher usai melantik sebanyak 59 pejabat struktural dan fungsional yang berada di lingkungan Pemprov Jabar. Pelantikan tersebut merupakan kali terakhir bagi gubernur yang berhasil memimpin Jawa Ba­rat selama dua periode, sebe­lum masa jabatannya berakhir pada 13 Juni mendatang.

Menurutnya, saat ini zaman menghendaki kebersamaan dan kesetaraan, di mana semua pihak memiliki tanggungjawab masing-masing. Sebab, saat ini tanggung jawab tidak ha­nya dibebankan kepada se­seorang yang memiliki jaba­tan lebih tinggi, melainkan zaman menuntut semua pihak lebih bisa mengedepankan sikap dan sifat egaliter.

”Teman-teman di provinsi dalam melayani masyarakat harus sebagai costumer dan sebagai pelanggan. Itu yang disebut new manajemen publik yang dikembangkan saat ini,” kata Aher di Bandung (04/06).

Dilanjutkan Aher, sebagai­mana perusahaan-perusahaan di tempat-tempat bernuansa bisnis yang kerap memandang pelanggan sebagai costumer, maka ASN pun harus mampu melayani masyarakat sebagai pelanggan atau raja. Dengan demikian, layanan akan terasa lebih baik dan masyarakat se­bagai pelanggan akan merasa lebih puas.

”Sepanjang pelayanan tidak memanjakan masyarakat, tidak menjadikan masyarakat sebagai pelanggan, kita tetap akan dipersoalkan, dikritik sebagai pelayanan yang tidak nyaman,” kata dia.

Lebih lanjut, Aher menjelaskan, jika di duni usaha terdapat isti­lah good corporat government atau memandang pasar sebagai customer, maka dalam pemerin­tahan juga harus mampu me­mandang masyarakat sebagai pelanggan yang harus diberi pelayanan secara baik.

Maka dari itu, Aher menekan­kan kepada semua ASN untuk menjawab tantangan terkini, yakni melayani generasi zaman now dengan baik. Pasalnya, jika masyarakat kecewa dengan kinerja ASN yang kurang baik, maka kekecewaan tersebut akan sampai secara langsung melalui media sosial.

”Publik sekarang sangat manja, dan kita harus mem­berikan pelayanan terbaik seperti yang dilakukan peru­sahaan kepada costumer,” kata dia. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan