Maria Selena Perankan Dayang Sumbi

Seorang putri cantik duduk di depan alat tenun. Suasana di sekitarnya begitu tenang, hanya terdengar bunyi teratur dari gerakan alat tenunnya. Tiba-tiba torak (tabung kecil berisi benang) yang dipegangnya jatuh, lalu terlempar jauh.

Si putri, yang diperankan Maria Selena, lalu berdiri. Bukannya mengambil sendiri alat tenunnya, dia malah membikin pengumuman. ”Kalau ada yang mau mengambilkan alat tenunku, kalau dia perempuan, akan aku jadikan dia saudara. Tapi kalau laki-laki, akan kujadikan dia suami,” kata Dayang Sumbi, putri cantik tersebut.

Tak disangka, seekor anjing lucu berwarna hitam (dengan kuping superbesar) datang membawakan alat tenunnya. Anjing itu bernama Si Tumang. Selena, eh Dayang Sumbi, memasang tampang kaget sekaligus bingung. ”Di sini cowok pilihannya teh banyak, tapi kenapa kamu yang ambil?” katanya dengan gemas sembari menunjuk penonton di depannya. Penonton tertawa.

Adegan itu membuka pertunjukan teater Sangkuriang yang dibawakan kelompok sandiwara Miss Tjitjih di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, kemarin. Akting Selena disaksikan langsung ratusan penonton. Namun, mantan model yang punya hobi basket itu tampak rileks. Dia nyaman berakting, bahkan berhasil mengocok perut penonton dengan aksi-aksi konyolnya.

Selena, meski bukan orang Sunda, berhasil menuturkan dialog dengan bahasa Sunda dengan cukup fasih. ”Memang wacana dari dulu pengin ikutan teater atau sandiwara, tapi belum kesampaian. Akhirnya, di tahun ini aku bisa ikutan,” kata Puteri Indonesia 2011 itu setelah turun dari panggung.

Perempuan yang punya postur setinggi 177 cm itu tidak memerankan Dayang Sumbi hingga tuntas. Pada pertengahan cerita, tepatnya ketika dia hendak mencari anaknya, Sangkuriang, Dayang Sumbi harus pergi bertapa. Setelah pertapaan, wujudnya diceritakan berubah. Padahal, sebenarnya dia digantikan aktris lain.

Meski begitu, Selena sangat senang karena dapat bergabung dalam pertunjukan yang dibuat Miss Tjitjih. Kelompok yang aktif berteater sejak 1928 itu konsisten mengangkat sandiwara dengan menggunakan bahasa Sunda. Bagi Selena, itu merupakan pengalaman yang luar biasa. Meski sudah terbiasa berakting untuk layar kaca (dia menjadi recurring character dalam sinetron Kesempurnaan Cinta di NET.), bermain teater sangatlah berbeda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan