Jembatan Sukaraja Rusak Lagi

jabarekspres.com, SUKARAJA – Jembatan Sukaraja di Kabupaten Sukabumi dan jembatan Ciandam di Kota Sukabumi di ruas jalan nasional kondisinya masih rusak. Kondisi tersebut kerap memicu terjadinya kemacetan di dua titik itu karena para pengendara memperlambat laju kendaraan mereka.

Di jembatan Sukaraja, misalnya, terdapat sejumlah lubang dengan lebar sekitar 6 meter dan panjang sekitar 10 meter. Jembatan itu merupakan penghubunga antara Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Anwar Anwari, 33, sopir angkot warga Kampung Bojong Desa Langensari Kecamatan Sukaraja, mengatakan sekitar satu bulan lalu infrastruktur jembatan itu baru diperbaiki. Namun perbaikan tak berlangsung lama. Kondisi lubang di jembatan itu kembali menganga.

“Jembatannya baru diperbaiki sebelum puasa. Tapi aneh, saat ini aspalnya sudah banyak yang mengelupas hingga membuat amparannya rusak lagi, bahkan sampai berlubang. Kemungkinan karena banyak dilalui kendaraan berat dan tata kelola drainase yang tidak maksimal,” ungkap Anwar, kemarin (3/7).

Masih turunnya hujan juga diduga jadi pemicu kembali rusaknya jembatan Sukaraja. Air hujan tak mengalir maksimal karena drainase yang tak optimal. “Pada hari biasa saja kadang terjadi kemacetan. Apalagi pada jam-jam sibuk, kendaraan semakin padat karena pengendara memperlambat laju kendaraan mereka,” terang dia.

Andriansyah, 40, warga Kecamatan Cimacan Kabupaten Cianjur pun mengeluhkan kondisi tersebut. Setiap kali melintasi jalur Sukabumi-Cianjur atau sebaliknya, ia terkadang harus mengantre karena padatnya kendaraan. “Mungkin karena kondisi jembatan yang rusak sehingga banyak kendaraan memperlambat lajunya,” ucapnya.

Meskipun bukan warga Sukabumi, tetapi dia berharap agar pemerintah segera memperbaiki permanen jembatan itu. Apalagi ia merupakan pengguna jalan yang kerap memanfaatkan jembatan itu untuk menunjang pekerjaannya. “Jalur Sukabumi itu sering dilintasi kendaraan berat,” tuturnya.

Ia pun berharap agar pemerintah segera membangun jembatan timbang untuk membatasi kendaraan kelebihan kapasitas melintasi ruas-ruas jalan. Ia menyakini tingginya volume kendaraan berat melintas di Sukabumi jadi satu di antara pemicu terjadinya kerusakan jembatan dan jalan. “Hampir setiap hari kendaraan berat, seperti truk pengangkut pasir dan kontainer bermuatan besar melintas jembatan ini. Kalau tidak diantisipasi, ya gitu deh, mau tidak mau jalan jembatan cepat rusak,” tandasnya. (udi)

Tinggalkan Balasan