jabarekspres.com, BANDUNG – Pertandingan kontra Persib kontra Persija Jakarta menyisakan kesedihan buat Bobotoh, Ricko Andrean 22, menjadi salahsatu korban. Hingga saat ini di masih belum sadarkan diri. Ricko sendiri menjadi korban salah sasaran dari sesama Bobotoh yang menyaksikan laga Persib melawan Persija.
Saat dijenguk manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dirinya masih terkapar di Rumah Sakit Santo Yusup, kemarin (24/7). Umuh berharap kejadian yang menimpa Bobotoh asal Cicadas itu merupakan kejadian kali terakhir. Dia tak ingin ada lagi korban pada pertandingan sepakbola.
”Jangan ada lagi kejadian seperti ini. Saya sebagai pembina (Viking Persib Club) dan juga sebagai orang tua, minta jangan ada lagi korban,” kata Umuh seperti dilansir laman klub.
Guna memberikan pemahaman buat suporternya, pria yang juga sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat ini dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan dengan Bobotoh.
”Saya menyayangkan kenapa seperti ini. Sudah tidak usah diperkarakan dan tidak cari siapa salah. Pembiayaan saya akan tanggung. Insya Allah secepatnya bertemu dan saya kumpulkan Bobotoh,” tutupnya.
Ketua Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Efendi menyayangkan adanya tragedi anerkis tersebut. Seharusnya, kata Nevi kejadian tersebut tidak perlu terjadi bilamana pihak The Jakmania mematuhi aturan.
Diketahui, sebelumnya suporter tim asal Ibu Kota tersebut memang sudah diwanti-wanti untuk tidak datang ke GBLA. Itu agar menjaga laga tetap kondusif. ”Kenapa memaksakan harus datang? Bobotoh pasti tau kalau ada the Jakmania datang. Bobotoh kan di mana-mana pasti tau kalau ada The Jakmania,” ujar Nevi.
Pada laga ini bobotoh juga mengungkapkan kekesalannya dengan melemparkan botol air mineral ke tengah lapangan. Hingga pihak kepolisian harus mengamankan para pemain Persija untuk memasuki ruang ganti.
Kericuhan itu, ungkap Nevi, lantaran kubu tamu cenderung memancing emosi bobotoh. Memang menjelang bubaran beberapa pemain Persija berjatuhan di tengah lapangan. Hal ini, ditengarai oleh bobotoh untuk mengulur waktu. ”Karna dia (Persija) bikin ulah memancing ke bobotoh supaya bobotoh kesal dan terjadi pelemparan,” katanya. (sib/any/ign)