300 Bebek Mati Mendadak akibat Tertular Flu Burung

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung mencatat, sedikitnya 300 ekor bebek mati di kecamatan Kutawaringin dan Soreang secara mendadak.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran, kemarian ratusan bebek terebut disinyalir akibat terjangkit terjangkit avian influenza (virus flu burung).

”Yang positif flu burung itu di Soreang, tapi ada juga yang karena cekak atau tetelo. Namun karena itu (dua kecamatan) satu hamparan, ya kami waspadai semuanya flu burung,” kata Tisna kemarin (23/2).

Tisna mengaku, sudah mengirimkan tim sejak dilaporkan adanya kematian bebek secara serentak dan mendadak, dua minggu lalu. Dari hasil pengamatannya, yang mati mendadak dengan dugaan kuat terkena flu burung hanya bebek, tidak terkena pada ayam.

”Ini yang akan kita teliti lebih lanjut, apakah ini varian baru atau apa. Kok kenanya hanya pada bebek, ayam tidak. Padahal keduanya satu lingkungan,” terang Tisna.

Menurutnya mulai hari ini, timnya akan diterjunkan ke daerah endemis flu burung lainnya yaitu ke Rancaekek, Banjaran, dan Katapang. ”Kita akan periksa apakah kasus yang sama terjadi di daerah lain,” katanya.

Rencananya bupati dan komisi B DPRD Kabupaten Bandung akan langsung terjun ke daerah endemis untuk sosialisasi. Hewan yang masih hidup dan terlihat sehat akan divaksin. Sementara bebek yang terlihat sudah sakit akan dimusnahkan. ”Untuk besok (hari ini) 600 vaksin sudah siap,” ungkapnya. (fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan