Kepala Balai Tahura Dilempar Kursi

bandungekspres.co.id, SOREANG – Seorang juru parkir, DL alias Luki, harus menikmati bulan Ramadan di balik jeruji besi Polres Bandung. Pasalnya, demi memertahankan nasibnya, DL melakukan pelemparan kursi kepada Lianda Lubis, 52, yang merupakan Kepala Balai Taman Hutan Raya, Rabu (1/6) silam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandung Ajun Komisaris Nico N. Adi Putra didampingi Kepala Bagian Operasional Reskrim Inspektur Satu Dwi dan Kasubag Humas Ajun Komisaris Eti Mulyati mengatakan, berdasarkan laporan dari Lianda, dia dianiaya oleh lebih dari sepuluh orang menggunakan alat. Namun saat ditelusuri melalui kesaksian sejumlah saksi dan rekaman video saat kejadian, hal tersebut tidak dapat dibuktikan.

’’Peristiwa tersebut terjadi pada 1 Juni 2016, sekitar pukul 14.00, saat sosialisasi penertiban kedai di Ruang Audio Visual Kantor Balai Tahura. 30 menit kemudian, saat Kasi Penindakan Satpol PP Provinsi Jabar memberi penjelasan kepada warga, Lianda Lubis mengambil mikrofon dari pembicara tersebut kemudian turun ke arah tempat duduk peserta sosialisasi,” kata Nico, di Mapolres Bandung, kemarin.

Nico mengungkapkan, menurut keterangan Kepala Desa Ciburial Imam Soetanto, sempat melarang Lianda turun mendekati warga. Namun, dia tidak menghiraukannya dan malah menepuk pundak seorang warga dengan keras sebanyak dua kali, sampai menimbulkan reaksi emosi dari warga. Sontak kericuhan terjadi dan Babinkantibmas Polsek Cimenyan berusaha mengamankan Lianda dari amukan warga.

DL dengan begitu saja melempar kursi, dari dekat pintu ruangan ke arah kerumunan tersebut, lanjut Nico, dengan jarak sekitar empat meter. DL tidak menyangka kursi yang dilemparnya akan sampai mengenai kepala korban. ’’Akibat terkena kursi itu, luka di pelipis kiri korban mendapat tiga jahitan dan menerut laporan korban, ada 10 orang lebih yang menyaniayanya menggunakan alat. Faktanya, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman video, tidak seperti itu, tersangka hanya 1 orang dan tidak ada tersangka lain, selain DL,” papar mantan Kasatreskrim Polres Sumedang tersebut.

Kepolisian baru menerima laporan dari korban, sedangkan dugaan adanya korban lain hingga kini belum ada. Korban sendiri telah menjalani visum dan petugas berhasil mengamankan baju berlumuran darah yang dikenakan korban saat kejadian, kursi yang melukai korban, dan telepon genggam berisi rekaman video saat kejadian.

Tinggalkan Balasan