Kabupaten Bandung Rawan Banjir

bandungekspres.co.id, SOREANG – DPRD Kabupaten Bandung meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga cepat tanggap untuk secepatnya melakukan perbaikan drainase. Pasalnya, Kabupaten Bandung termasuk salah satu daerah rawan banjir. Apalagi setiap musim penghujan saat ini, air hampir menggenangi semua ruas jalan di Kabupaten Bandung.

Berdasarkan pantauan di lapangan, genangan air setinggi 30 sentimeter  kerap menghinggapi kawasan Soreang yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Bandung. Begitu juga dengan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Bandung, seperti Palasari, Banjaran, Kamasan dan Dayeuh Kolot.

Sekertaris Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Fatoni mengatakan, saat hujan turun genangan air selalu terjadi dibeberapa ruas jalan di Kabupaten Bandung. Kondisi ini menurut dia harus segera diantisipasi, karena selain mengganggu arus lalu lintas, juga bisa membahayakan pengguna jalan dan memperpendek usia jalan.

”PU Bina Marga harus segera melakukan pembenahan atau penataan, karena setiap hujan turun drainase meluap sehingga, mengakibatkan banjir cileuncang. Ya, harus segera ditangani, jangan dibiarkan lama-lama, karena merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan,” kata Toni saat wawancara di Pemkab Bandung, Jumat (23/9).

Menurut Toni, saat ini memang dukungan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan drainase bisa dikatakan belum maksimal. Sebabm beberapa tahun ini Pemerintah Kabupaten Bandung masih memprioritaskan perbaikan dan pembangunan jalan baru. Namun demikian, dikatakan Toni bukan berarti Pemkab tidak melakukan perbaikan dan perawatan drainase jika mengingat kondisi ruas jalan di wilayah ini.

”Saat ini kondisi jalan Alhamdulilah sudah bagus. Prioritas selanjutnya memang akan mengarah pada perbaikan dan pemeliharaan drainasenya. Tapi urusan drainase ini jangan sampai diabaikan, tetap harus mendapat perhatian dari pihak terkait,” ucapnya.

Toni pun mengungkapkan, selain masalah drainase, DPRD juga meminta agar para kontraktor pembangunan atau pembetonan jalan lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Terutama, pada ujung jalan beton yang terkadang terlalu curam.

”Kami juga sudah menyampaikan agar saat pembetonan jalan itu memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Biasanya ujung beton terlalu curam, itu yang membahayakan. Begitu juga kiri kanan pinggir jalan juga harus diperhatikan apalagi yang suka banyak galian kabelnya,” paparnya. (yul/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan