Hadapi Kemarau, Produksi Ikan Diprediksi Tetap Normal

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Menjelang musim kemarau, keberadaan eceng gondok di Waduk Cirata dan Waduk Saguling menjadi tantangan bagi para petani ikan tawar. Pasalnya, eceng gondok kerap mengancam keberadaan ikan di kedua waduk tersebut.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) KBB, Adiyoto, menghadapi musim kemarau, produksi ikan diprediksi akan tetap normal. ”Menghadapi musim kemarau kalau saya pantau setiap tahun tidak mengakibatkan penurunan produksi ikan yang signifikan,” kata Adiyoto kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (16/9).

Normal-normal saja, kalaupun ada eceng gondok itu bisa dibersihkan. Dia mengungkap, memasuki kemarau sebetulnya memberikan dampak positif bagi produksi ikan. Mulai dari kondisi air yang jernih dan bersih sehingga produksi ikan tidak terganggu.

Berbeda, jika terus-terusan hujan turun mengakibatkan kondisi air kotor dan membuat ikan banyak yang mati. ”Biasanya ikan tawar kalau airnya kotor dengan tanah banyak yang mati, makanya kemarau ini diprediksi tidak ada penurunan produksi,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Adiyoto, pihakya mengimbau kepada para petani ikan agar tetap tenang dan tidak usah khawatir menghadapi musim kemarau. Namun, tetap kewaspadaan seperti gangguan eceng gondok harus dibersihkan.

”Kalau pembersihan eceng gondok harus tetap dilakukan,” ujarnya.

Adiyoto menyebutkan, KBB mampu menghasilkan 5 juta benih ikan pertahunya. Ke depannya, kata dia, KBB akan memiliki identitas baru dengan penghasil ikan tawar terbanyak di Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Dengan adanya Waduk Cirata dan Saguling, diharapkan pengembangan budidaya ikan air tawar semakin maju dan lebih berkembang.

”Targetnya diutamakan lebih cepat agar segera diresmikan. Kita akan persiapkan terlebih dahulu secara maksimal,” paparnya.

Saat ini, kata dia, Pemkab Bandung Barat sudah memiliki balai benih atau pusat pembibitan benih ikan di Desa Cisomang, Kecamatan Cikalongwetan. Selain sebagai pusat pembenihan berbagai jenis ikan, balai benih di Cisomang itu juga dipusatkan sebagai pusat pelatihan para pembenih ikan. ”Kita terus berikan pelatian kepada pembenih ikan harapannya agar produksi ikan di sini terus berkembang,” tandasnya. (drx/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan