Gebrakan Tamu Anyar

Tim basket putra SMA St. Aloysius BN memberikan warna baru dalam pertandingan Honda DBL West Java Series 2016- East Region. Memulai pertandingan pertamanya kemarin, SMA St. Aloysius BN unggul 25-19 dari SMA 3 Bina Bakti Bandung.

Joshua Andriyanto, asisten pelatih SMA St. Aloysius BN, mengakui timnya cukup kesulitan untuk melawan SMA 3 Bina Bakti Bandung, Joshua menambahkan, timnya beberapa kali kehilangan kesempatan untuk mencetak poin. Meskipun begitu, dirinya yakin di pertandingan selanjutnya akan lebih maksimal lagi.

“Tadi anak-anak bermain masih kurang all out, mereka belum benar-benar bermain. Permainan saat latihan malah lebih bagus, mungkin masih pada nervous,” imbuh Joshua.

Tim yang baru mengikuti kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini, sudah memersiapkan dengan matang dan berlatih sejak awal bulan Januari. Joshua menggembleng anak asuhannya yang hampir semua masih kelas 10 dengan latihan fisik, pattern, dan drill. Semuanya telah disiapkan termasuk pihak sekolah yang mendukung.

Menurut Manager tim basket putra SMA St. Aloysius BN Vincent Tantri, sekolah mendukung sepenuhnya murid-murid SMA St. Aloysius BN untuk mengikuti kompetisi basket Honda DBL. Selain dukungan, pihak sekolah juga meminta persetujuan kepada wali murid untuk mengizinkan anak-anaknya bermain basket. Ini dilakukan karena pihak sekolah ingin memajukan ekstrakulikuler di semua bidang, termasuk basket.

“Karena latihannya rutin seminggu dua kali, sebelummnya kita sudah minta persetujuan orang tua dulu untuk anaknya bermain, jadi mereka juga ikut support,” ungkap Vincent.

Meskipun tim baru, SMA St. Aloysius BN memiliki pemain nasional tahun 2013 dan 2015, Erza Mandarin. Erza berhasil mencetak hampir setengah dari total point yang terkumpul di pertandingan perdana timnya. Erza mengakui butuh usaha keras untuk melawan SMA Bina Bakti Bandung. Menurutnya timnya masih kurang latihan dan kurang solid. Berbekal pengalaman bermain basket, Erza berusaha untuk membangkitkan percaya diri dan semangat teman satu tim basketnya. “Teman-teman masih banyak yang kurang percaya diri, main basket harus PD pokoknya,” ujar Erza

Adanya Erza tidak membuat Joshua hanya terpaku pada satu pemain saja. Menurutnya sebagus apapun skill perseorangan ketika tidak bisa bekerja sama dengan tim, dapat mengakibatkan kekalahan. Akan tetapi, kehadiran Erza di tim basket semakin menyempurnakan komposisi pemain yang dimiliki SMA St. Aloysius BN, Erza juga membawa semangat tersendiri bagi teman-temannya. Bukan hanya itu, Erza juga membawa irama permainan lebih kental.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan