PKL Dayeuh Kolot Dapat Solusi

[tie_list type=”minus”]Gelar Dagangan di Tanah Anggota DPRD[/tie_list]
DAYEUHKOLOT – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sudah berdagang kembali seperti semula. Mereka menggelar dagangannya hingga Lebaran nanti.
Anggota DPRD Komisi B Hj Erma Komalasari SE mengatakan, dirinya sudah mendapatkan solusi untuk para PKL. Yakni dengan merelokasi ke Taman Kota wilayah Kecamatan Baleendah dengan menggunakan tanah. ’’Kebetulan tanah yang dipakai untuk merelokasi itu milik pribadi. Padahal saya pun baru mengetahui tanah itu tanah milik saya sendiri, karena suami saya kalau beli tanah tidak pernah bilang,’’ kata Erma kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di rumahnya kemarin (17/6).
Dia tidak menyangka bisa membantu para PKL. ’’Ini mungkin sudah mukjizat dari Allah. Pas saya mau menolong mereka untuk relokasi, ternyata tanah itu kepunyaan saya. Makanya kemarin saya kasih penawaran kepada para PKL untuk membeli dengan cara menyicilnya, ketimbang pindah kesana kemari,’’ ucapnya.
Saat ini, dia bersama PKL sedang melakukan pengukuran untuk pembagian tempat dan pengukuran untuk tempat parkir. ’’Bangunannya akan dirapikan juga, tapi memakai yang murah supaya tidak memberatkan para PKL. Intinya supaya pada jalan usaha mereka,’’ katanya.
Dia juga menyarakan kepada PKL agar bangunan yang berada di Dayeuhkolot untuk dibongkar, meski masih bisa berjualan di sana. ’’Posisi sekarang saya berada di tengah-tengah, antara PKL dan Pemerintah. Di sisi lain saya harus mengamankan masyarakat kecil sesuai dengan tupoksi pekerjaan saya. Kebetulan, saya juga memegang kios-kios di Kertasari dan di Rajamandala, jadi saya ada pengalaman untuk menertibkan para PKL,’’ tuturnya.
Erma juga menjelaskan, sebelum eksekusi dirinya menyediakan 3 truk untuk menyelamatkan barang-barang dagangan PKL. ’’Karena saya tahu bekas pembangunan kemarin mereka masih punya hutang ke renternir. Makanya saya kemarin berani turun karena panggilan hati,’’ ujarnya.
Sementara itu, salah satu PKL Jajang mengatakan, dirinya bersyukur masih ada pihak yang menunjukkan kepeduliannya kepada nasib para pedagang. ’’Saya sangat bersyukur, meskipun untuk sementara kami berjualan dengan menggelar dagangannya di bawah, tapi tidak apa-apa yang penting kami masih bisa mencari nafkah untuk keluarga,’’ tandasnya. (yul/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan