Mahaka Tunjuk Bandung Tuan Rumah Turnamen Pramusim

[tie_list type=”minus”]Obati Kerinduan Bobotoh[/tie_list]

PEMAIN-pemain Liga Indonesia sudah bisa lagi bernafas lega. Sebab, masa cuti panjang yang mereka hadapi setelah PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi musim 2015 sudah bisa terjawab. Ya, Mahaka Sports & Entertainment akhirnya memastikan bahwa turnamen pramusim Piala Indonesia Satu bisa digelar.

Kepastian itu diumumkan oleh pihak Mahaka setelah menggelar pertemuan dengan 10 klub Liga Indonesia di hotel Atlet Century Park-Jakarta, kemarin (6/7). Klub-klub yang hadir tersebut adalah, Direktur Operasional Persib Bandung Risha Adhi Widjaya, Ferry Paulus Presiden Persija Jakarta, CEO Persebaya Surabaya Gede Widiade, Bagoes Cahyo Yuwono (Manajer Persegres Gresik).

Selain itu, ada juga Fauzan (Sekretaris Persela Lamongan), Deny Nizar (Manajer Barito Putera), Yabes Tanuri (CEO Bali United), Ruddy Widodo (General Manajer Arema Cronous), Sumirlan (Direktur Teknik PSM Makassar), Ari Sutedi (CEO PBR). Pertemuan yang berlangsung tertutup itu akhirnya diakhir dengan buka puasa bersama.

”Kami sangat merasa istimewa setelah semua klub memberikan respon positif atas turnamen yang sedang kami gagas,” kata CEO Mahaka Sports & Entertainment Hasani Abdulgani. ”Kami berharap, turnamen ini bisa menjadi oase bagi pemain di tengah terhentinya kompetisi nasional,” lanjut pria berkacamata itu.

Hasani pun berharap, sepuluh klub yang hadir itu bisa menggunakan konsep ’getuk tular’ untuk mensukseskan turnamen yang rencananya kick off pada 15 Agustus mendatang itu. Sebab, target peserta yang diharapkan oleh pihak Mahaka adalah 16 klub.”Kami yakin, klub-klub yang sudah sepakat ini akan ikut mengajak klub yang lain,” harapnya.

Dalam pertemuan tersebut, diputuskanlah Bandung, Malang, Makassar dan Bali sebagai tuan rumah. Menurut Hasani, empat kota tersebut dipilih karena selama ini tidak memiliki track record yang buruk perihal perizinan.”Kami sangat percaya mereka, dan di kota-kota ini, besar kemungkinan, tidak hanya sukses pertandingan, namun juga sukses penyelenggaraan,” harapnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas regulasi turnamen, dengan hanya mengizinkan pemain-pemain yang sudah disahkan oleh PT Liga Indonesia. ”Artinya, sudah tidak ada lagi ekspor dan impor pemain. Termasuk, pemain yang klubnya tidak ikut turnamen, juga dilarang untuk memperkuat klub peserta,” tegas Hasani.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan