Keisuke Honda dan Riset untuk Pendidikan Anak-anak

Tugas Keisuke Honda dua tahun ke depan bertambah. Bukan hanya untuk membantu AC Milan meraih gelar scudetto Serie A. Honda juga ketambahan tugas menjalankan riset untuk mencari solusi perbaikan mutu pendidikan anak-anak di dunia. Seperti apa itu?

’’SEPAKBOLA dikatakan sukses bukan hanya karena gelar dan trofi. Juga soal pendidikan dan kualitas sumber daya pemain,’’ begitulah kata-kata gelandang AC Milan Keisuke Honda, terkait dengan proyek 300 Sekolah Sepak Bola (SSB)-nya. Proyek itu yang kemudian membuatnya didapuk menjadi anggota kehormatan dalam direksi Massachusetts Institute of Technology (MIT) Media Lab.

MIT Media Lab merupakan laboratorium riset yang sering menggunakan sosok-sosok dari luar bidang ilmu dan akademi untuk membantu penelitian. Dan, Honda menjadi pesepak bola pertama yang dipercaya sebagai peneliti. ’’Kehormatan besar bagi saya bisa bekerja sama dengan institusi seperti MIT Media Lab,’’ katanya, dikutip dari situs resmi MIT Media Lab.

’’Saya ingin mengembangkan program pembelajaran yang berkelanjutan untuk meningkatkan di sisi mutu pendidikan anak-anak dari seluruh dunia. Saya berharap cita-cita saya itu bisa kami capai dari program di laboratorium ini,’’ lanjut pemain yang dilahirkan di Osaka, Jepang, pada 30 tahun yang lalu itu.

Sebagaimana dilansir dari Goal, proyek yang sudah digagas Honda dalam empat tahun terakhir itu menyeimbangkan antara latihan sepak bola dan pendidikan formal. Untuk sementara dari 300 SSB yang digagasnya, baru 62 di antaranya yang sudah berjalan. Rata-rata ke-62 SSB itu berlokasi di kota-kota di Jepang.

Dalam sebulan ke depan, SSB yang dinamai namanya sendiri itu bakal go international dibuka di luar Jepang. Ada yang di Tiongkok, AS, lalu sampai ke Thailand dan Kamboja. ’’Sesuai dengan visi kami, setiap orang boleh bermimpi untuk mendapatkan pendidikan dan mewujudkan cita-citanya jadi pemain sepak bola. Terutama bagi anak-anak yang kurang mampu,” ungkap Honda.

’’Ke depannya, kami bahkan berharap tidak hanya mendirikan SSB itu di kota-kota besar. Kami juga menyasar area-area pinggiran kota,” lanjut Pemain Terbaik Jepang tahun 2010 itu. Demi misinya itu, Honda mengirimkan tim untuk menyurvei daerah-daerah di pelosok Kamboja untuk kemudian akan didirikan SSB di sana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan