Temuan Benda Diduga Bom di Bandung, Ini Respons Farhan

Tim Gegana Brimob Polda Jabar membawa barang temuan yang mencurigakan di area ruko dan Gereja GKPS Kosambi, Ko
Tim Gegana Brimob Polda Jabar membawa barang temuan yang mencurigakan di area ruko dan Gereja GKPS Kosambi, Kota Bandung, Jumat (19/12). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan merespons temuan benda yang diduga bom di depan pintu Gereja GKPS, kawasan Ruko Baranangsiang, Kosambi, Jumat (19/12), dengan langsung berkoordinasi bersama aparat kepolisian dan mengimbau masyarakat tetap tenang.

Farhan mengatakan dirinya segera berkomunikasi dengan Polrestabes Bandung untuk memastikan perkembangan dan penanganan di lapangan.

“Saya langsung berkomunikasi dengan Pak Kapolrestabes untuk mengetahui update terakhir,” ujar Farhan di sela-sela kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Kantor Kelurahan Cicaheum, Jumat (19/12).

Baca Juga:Tingkatkan Keterampilan Warga Usia Produktif, Pelatihan Menjahit Garmen Digelar di PamulihanDorong Hilirisasi Gas Bumi, PGN Tingkatkan Pemanfaatan Jadi Produk Bernilai Tinggi

Farhan mengungkapkan, sebelum kejadian ini Pemerintah Kota Bandung telah menggelar pertemuan intensif bersama berbagai pihak, terutama terkait kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Semalam kami sudah melakukan pertemuan-pertemuan yang sangat intensif, terutama menyangkut kesiapan kita menyambut Nataru,” katanya.

Dia mengakui kepastian mengenai benda tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan aparat. “Saya juga masih menunggu (kepastiannya), yang pasti kita harus tetap waspada,” ujar Farhan.

Menurut Farhan, aparat keamanan dan pemerintah telah turun langsung menangani persoalan ini secara serius.

“Aparat dan pemerintah sudah ‘hands on’ terhadap permasalahan ini. Kita akan tangani dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Farhan mengimbau masyarakat agar tetap waspada namun tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Kami sangat memohon agar warga tetap waspada, tapi tidak perlu terpancing oleh provokasi-provokasi. Kita tunggu kepastian fakta yang ada di lapangan,” imbaunya.

Baca Juga:Wacana Pilkada Lewat DPRD, Bupati Bandung Pilih Irit BicaraGunakan Metode Sling Load, Pertamina Gerak Cepat Pasok LPG ke Daerah Bener Meriah 

Dia berharap, kejadian ini tidak berkembang menjadi ancaman yang lebih serius dan menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kebetulan saat ini siskamling juga terus berjalan. Mudah-mudahan ini bisa membantu menjaga keamanan lingkungan,” harapnya.

Menurut dia, deteksi dan pencegahan dini di tingkat kewilayahan menjadi kunci utama dalam menjaga kondusivitas kota.

“Kalau kewilayahan, yang paling penting adalah deteksi dan pencegahan dini. Salah satunya melalui siskamling,” pungkasnya.

0 Komentar