JABAR EKSPRES – Fraksi Gerindra DPRD Jabar memberi masukan terhadap usulan raperda Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat, salah satunya integrasi dengan sejumlah peraturan yang ada.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat Pradi Supriatna menguraikan, raperda soal kebudayaan itu cukup positif. Utamanya untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan di Jabar.
Warisan kebudayaan di Jabar tidak sedikit, mulai dari soal makanan, pertunjukan, hingga soal musik tradisional. Hal itu jadi warisan luhur yang patut dipertahankan. Karena itu, hadirnya Perda Pemajuan Kebudayaan ini penting untuk menjadi payung hukum.
Baca Juga:Sukses Transformasi Digital BSI, Anggoro Eko Cahyo Dinobatkan Sharia Banking Transformation Leader of the YearPenguatan Ekonomi Desa, Wamenkop Ajak Koperasi Ormas Islam Bermitra dengan Kopdes Merah Putih
Menurut Pradi, pemerintah daerah dan DPRD Jawa Barat memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa regulasi kebudayaan disusun secara komprehensif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Perda ini perlu dibahas bersama, ” tuturnya, Jumat (12/12).
Pradi melanjutkan, fraksinya turut memberi masukan terhadap raperda tersebut. Menurutnya aspek integrasi dengan beberapa peraturan yang ada patut untuk dilakukan, seperti Perda Bahasa Daerah, Perda Kesenian, dan Perda Warisan Budaya.
Integrasi tersebut dinilai perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menghilangkan mandat strategis yang sebelumnya sudah berjalan.
“Jadi biar harmonis, tidak tumpangan tindih atau justru melemahkan,” cetusnya.
Selain itu, Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat memberikan perhatian khusus pada penguatan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan HKI Komunal.
Hal itu dianggap sebagai bagian penting dalam menjaga aset budaya lokal. Ia juga menekankan perlunya pelibatan seniman, budayawan, dan masyarakat adat dalam penyusunan kebijakan.
Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat juga menyoroti pengaturan wilayah kebudayaan berbasis bahasa Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Cirebon Dermayu.
Tujuanya agar tidak menimbulkan segmentasi budaya. “Keberagaman dan persatuan itu yang utama,” katanya. (son)
