JABAR EKSPRES – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Cimahi pada Jumat, 5 Desember 2025, berdampak pada terganggunya suplai air baku milik Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Derasnya aliran air dari hulu membawa muatan sedimen dan sampah plastik hingga menutup intake BLUD, menyebabkan pasokan air baku sempat tersendat dan aliran ke masyarakat terhenti selama beberapa waktu.
Plt DPKP Kota Cimahi, Endang, menjelaskan bahwa gangguan tersebut terjadi akibat melimpahnya kiriman sedimen dan sampah yang terbawa arus Sungai Cimahi saat hujan lebat berlangsung. Kondisi itu membuat saluran air baku ke instalasi BLUD terhambat dan berimbas langsung pada berkurangnya kapasitas pengolahan air.
“Hujan besar kemarin itu salah satunya berdampak terhadap support air baku kita, air baku BLUD. Jadi intake BLUD itu kan mengambil sumber air bakunya dari Sungai Cimahi,” kata Endang saat dihubungi Jabar Ekspres melalui sambungan telepon, Sabtu (6/12/25).
Baca Juga:Sabet 5 Penghargaan BI, Bank Mandiri Tegaskan Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi NasionalSukses Menggelar Dikreg LIV Sesko TNI TA 2025, Begini kata PanglimaÂ
Menurutnya, derasnya aliran sungai pada sore hari membawa bukan hanya tanah dan sedimen, tetapi juga sampah plastik serta potongan material lain yang menyangkut di filter sebelum air masuk ke instalasi. Tingginya permukaan air membuat volume sedimen melonjak sehingga menutup aliran ke intake.
“Permukaan air yang sangat tinggi, otomatis si intake kita juga jadi tertutupi oleh sedimen dan sampah,” jelasnya.
Kondisi ini menyebabkan aliran air yang masuk ke instalasi menjadi sangat kecil bahkan sempat berhenti total. Dampaknya terasa langsung pada reservoir yang kian menipis karena pengolahan air tidak berjalan normal sementara suplai ke warga tetap berlangsung.
“Otomatis karena pasokan berkurang, kemudian juga pengolahan berkurang, otomatis reservoir juga jadi semakin berkurang,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski pelayanan dialirkan ke masyarakat, ketika titik airnya habis, layanan pun terdampak dan sempat terputus. Namun penanganan cepat dilakukan tim BLUD yang langsung membersihkan intake dari sedimen dan sampah.
“Tapi Alhamdulillah, tadi pagi teman-teman di BLUD sudah melakukan penanganan, kemudian juga melakukan pengolahan kembali, pembersihan sampah dan lain sebagainya. Alhamdulillah sudah mengalir lagi,” ungkapnya.
