Untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat yang meningkat pada pagi dan sore hari, Damkar Cimahi juga akan mengintensifkan patroli pos mobile di titik-titik rawan.
“Bukan hanya pos yang ada di Cimahi Selatan, tetapi mobile. Keliling daerah-daerah yang dianggap rawan untuk kebakaran,” ucapnya.
Meski musim hujan biasanya menurunkan risiko kebakaran, Achmad mengingatkan bahwa tantangan di lapangan justru bergeser pada penyelamatan non-kebakaran.
Baca Juga:Penguatan Redkar Dinilai Mendesak, Damkar Cimahi Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman KebakaranGudang Material di Citeureup Ludes Dilalap Api: Warga Panik, Damkar Kerahkan 7 Unit Mobil
“Terkait potensi kebakaran di musim hujan biasanya tidak terlalu banyak. Namun untuk penyelamatannya lebih banyak lagi karena pohon tumbang, atau kecelakaan mobil terperosok,” jelasnya.
Ia menyebut korsleting listrik sebagai salah satu pemicu kebakaran yang tetap perlu diwaspadai.
“Kalau biasanya kebanyakan itu terjadi korsleting kabel listrik biasanya ada percikan, pohon tumbang jadi rawan putus dan juga rawan terkelupas. Biasanya kami kerjasama dengan PLN untuk hal-hal tersebut,” bebernya.
Kolaborasi lintas instansi disebutnya menjadi kunci penguatan sistem respons cepat.
“Kita kerjasama dengan instansi lain juga, namun yang paling sering dengan PLN. Jelang nataru Damkar insya Allah siap,” sambung Achmad menegaskan.
Selain patroli, penempatan pos dan armada tambahan juga sedang disiapkan untuk menambah jangkauan pelayanan.
“Insya Allah nanti kita akan ada sebentar lagi penyebaran pos, kita akan coba komunikasi dengan teman-teman UPTD Pasar Atas, nanti kita akan simpan mobil di sana dua, satu pancar, satu rescue. Dan juga nanti insya Allah nanti juga kita simpan di MPP untuk jangkauan utara, tengah sebelah timur,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa satu unit mobil baru juga akan ditempatkan di MPP.
Baca Juga:Si Jago Merah Lahap Gudang Oli Bekas di Gunung Putri, Damkar: 14 Jam Proses Pemadaman! Tak Biasa, Damkar Bogor Evakuasi Pria yang Terjepit Resleting Celana
“Nanti di MPP itu nanti juga ada mobil baru akan kita simpan di sana pancarnya dan juga rescue-nya satu. Ini dalam tahap pembicaraan dan koordinasi,” tuturnya.
Untuk pelaporan darurat, masyarakat bisa langsung menghubungi Damkar melalui kanal resmi.
“Bisa lewat WA atau telepon Damkar atau ke 112 command center Cimahi, nanti diteruskan ke Damkar karena sekarang harus satu pintu,” terangnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Sugeng, menekankan pentingnya memperkuat peran relawan sebagai garda terdepan di lokasi kejadian.
