Industri Kosmetik Indonesia Melesat, Generasi Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Baru

Industri Kosmetik Indonesia Melesat, Generasi Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Baru
Ilustrasi industri kosmetik melesat di Indonesia jadi penggerak ekonomi baru. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Industri kecantikan Indonesia memasuki babak baru sebagai salah satu pendorong kuat ekonomi kreatif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa nilai industri kosmetik nasional telah mencapai Rp35,6 triliun hingga November 2025, dan kini berkembang menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi.

Menurut Airlangga, industri kosmetik nasional diprediksi bisa tumbuh 4,73 persen per tahun.

Baca Juga:Menembus Pasar Ekspor, Mendag Dorong Petani Genjot Produksi Pangan Jelang Negosiasi ke China, Purbaya dan Danantara Intensif Matangkan Strategi Penyelesaian Utang Whoosh

“Segmen personal care, skincare, dan makeup menjadi contributor dominan seiring meningkatnya kebutuhan perawatan diri dan kesadaran konsumen terhadap kualitas produk,” ujarnya dikutip dari ANTARA, Jumat (5/12).

Ia mengatakan, pertumbuhan tersebut seiring meningkatnya konsumsi masyarakat dan pesatnya inovasi pelaku usaha muda.

Pengeluaran masyarakat pada kategori pakaian, alas kaki, dan jasa perawan diri menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2025.

“Sektor ini mengalami kenaikan dari 2,91 persen pada kuartal II 2025 menjadi 4,21 persen pada kuartal III 2025, menunjukkan tingginya minat dan daya beli terhadap produk sandang maupun perawatan diri,” kata Airlangga.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya memastikan agar potensi besar industri kecantikan dapat dioptimalkan.

“Ini sesuatu hal yang luar biasa karena dipertontonkan ke public dalam sebuah pameran kreativitas dan inovasi daripada anak-anak muda. Dan memang industri kosmetik, wellness, itu tumbuhnya double digit,” ungkapnya.

Menko juga menyampaikan apresiasi terhadap Female Daily Network atas digelarnya acara yang menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku industri, UMKM, creator konten serta konsumen di sektor kecantikan.

Baca Juga:Dorong Ketahanan Pangan, Menteri Zulhas: Stok Beras dan Jagung Aman, Tanpa Impor!Perusahaan AS-Jerman Investasi Bangun Pabrik Semikonduktor dan Kaca Rp444 Triliun di Indonesia 

Acara besar tersebut dinilai memiliki kontribusi penting dalam memperkuat ekosistem industri sekaligus meningkatkan literasi dan kesadaran konsumen.

Adanya beragam merek lokal baru, termasuk produk untuk segmen laki-laki, menunjukkan semakin luasnya pasar dan besarnya potensi industri tersebut di masa mendatang.

Tren ini tak lepas dari peran kuat generasi muda yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana branding, edukasi, dan pengembangan bisnis.

Menurut Airlangga, pameran besar seperti ini bisa mendorong berbagai start-up baru yang memperkuat ekosistem industri kecantikan.

Selain itu, generasi muda juga memainkan peran strategis sebagai penggerak tren, pencipta konten sekaligus pengawas informal di ruang digital.

0 Komentar