Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Sejumlah Bencana di Kota Bogor 

Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Sejumlah Bencana di Kota Bogor 
Ilustrasi bencana alam yang terjadi di Kota Bogor, Jumat (5/12/2025). Foto: BPBD Kota Bogor
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bogor pada Jumat (5/12/2025) menyebabkan sejumlah kejadian bencana di berbagai wilayah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko mengatakan, pihaknya mencatat terdapat sekitar tujuh insiden bencana alam di Kota Bogor.

“Karena cuaca ekstrem terdapat sejumlah bencana terjadi di Kota Bogor seperti pohon tumbang, angin kencang yang memicu bangunan atau atap ambruk, tanah longsor, hingga banjir lintasan,” ujar Dimas Tiko, Jumat (5/12/2025).

Baca Juga:Risiko Bencana Membesar di Jabar, Walhi Ingatkan Arah Krisis EkologisAktifkan Protokol Manajemen Kelangsungan Usaha, Akses Layanan BRI Tetap Terjaga di Daerah Terisolir Bencana

Dimas menjelaskan, dua kejadian pohon tumbang terjadi di Jalan Achmad Adnan Wijaya (Pandu Raya), Tegalgundil, dan di Perumahan Budi Agung, Sukadamai. Di Pandu Raya, sebuah pohon mahoni setinggi sekitar 15 meter roboh dan menimpa dua pengendara motor. Sementara di Budi Agung, Sukadamai, pohon kersen setinggi empat meter menimpa warung dan kabel listrik.

Adapun kejadian angin kencang, BPBD mencatat atap kanopi terbang dan menimpa satu mobil serta dua sepeda motor di Perumahan Taman Sari Persada, Kecamatan Tanah Sareal dan meyebabkan dua motor rusak ringan.

Angin kencang juga merobohkan kanopi bagian teras Majelis Taklim Miftahul Fallah Arroyan di wilayah Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal

Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah pun turut terjadi di Kampung Bantar Peteuy, Tajur, dan menyebabkan rumah milik salah seorang warga mengalami kerusakan di teras, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

Longsor lainnya terjadi di Perumahan Bukit Cimanggu City, Sukadamai, yang menutup sebagian aliran Kali Kukupu di sekitar lokasi hingga memicu banjir di Kampung sekitar Kali Kukupu.

Sementara itu, banjir lintasan terjadi di Kampung Situ Pete, Kecamatan Tanah Sareal. Drainase yang tersumbat puing bangunan dan sampah dilaporkan menjadi penyebab air meluap hingga merendam dua rumah warga dan sebuah musala setinggi sekitar 50 cm.

“Tidak ada korban jiwa dalam keseluruhan bencana hari ini, hanya saja salah satu pengendara motor mengalami luka ringan di kaki dan patah gigi akibat tertimpa pohon tumbang serta beberapa kerusakan pada bangunan dan kendaraan,” katanya.

0 Komentar