Begini Cara Membuat Salmon Candy Viral ala Alaska, Tapi Aman Dikonsumsi atau Tidak?

Begini Cara Membuat Salmon Candy Viral ala Alaska, Tapi Aman Dikonsumsi atau Tidak?
Begini Cara Membuat Salmon Candy Viral ala Alaska, Tapi Aman Dikonsumsi atau Tidak?
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Media sosial kembali diramaikan dengan tren kuliner unik yang memicu rasa penasaran warganet. Kali ini, sebuah camilan bernama Salmon Candy menjadi perbincangan hangat setelah banyak berseliweran di TikTok. Berwarna menggoda dan terlihat seperti permen daging, tren ini langsung mencuri perhatian masyarakat Indonesia, terutama para penikmat konten kuliner.

Fenomena Salmon Candy bukan sekadar tren luar negeri yang kebetulan masuk ke Indonesia. Dalam waktu singkat, sejumlah food vlogger dan influencer Tanah Air ikut mencicipinya, membuat eksposurnya semakin meluas.

Nama-nama besar seperti Farida Nurhan, Ria Ricis, hingga Tasyi Athasyia turut membagikan ulasan mereka ketika mencoba camilan khas Alaska ini. Tidak heran, konten-konten tersebut memicu perdebatan mulai dari rasa, tekstur, hingga pertanyaan tentang aman tidaknya makanan ini dikonsumsi.

Baca Juga:Daftar Kode Redeem FC Mobile Terbaru Desember 2025, Klaim Gratis Mulai Rank Up, Gems, hingga Coinsnya SekarangInilah Rute Alternatif yang Aman Dilewati Pasca-Bentrok Antar 2 Kelompok Massa di Sukahaji

Banyak yang menduga Salmon Candy hanyalah tren sesaat. Padahal, camilan ini sebenarnya merupakan makanan tradisional masyarakat Alaska yang sudah dikonsumsi sejak lama.

Secara tradisional, Salmon Candy dibuat dari:

  • Potongan ikan salmon segar
  • Proses brining atau penggaraman ringan
  • Lapisan pemanis seperti brown sugar atau maple glaze
  • Pengasapan hingga teksturnya kenyal seperti jerky

Teknik pengasapan inilah yang membuat camilan ini aman dan tahan lama.

Mengacu pada informasi dari produsen seperti Alaskan Pride Seafoods, Salmon Candy diproduksi dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat. Prosesnya meliputi:

  • Pemilihan salmon segar berkualitas premium
  • Pengaturan rasio garam dan pemanis yang tepat
  • Pengasapan pada suhu tertentu untuk memastikan ikan matang sempurna
  • Pengendalian bakteri selama proses produksi

Dengan metode tersebut, Salmon Candy versi industri terjamin lebih aman dikonsumsi, karena seluruh prosesnya mengikuti pedoman keamanan pangan.

Tren ini menjadi berbahaya ketika banyak kreator mencoba membuat Salmon Candy versi rumahan tanpa mengikuti proses tradisional yang benar. Dalam sejumlah video, terlihat proses pembuatan yang hanya mengandalkan:

  • Rendaman gula
  • Pendinginan di kulkas
  • Tanpa pengasapan atau pemanasan memadai

Menurut laporan ANTARA, metode ini berisiko karena ikan mentah dapat membawa bakteri atau parasit jika tidak melalui pemanasan yang tepat. Sanitasi yang buruk juga memperbesar kemungkinan kontaminasi.

0 Komentar