JABAR EKSPRES – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah bersama Danantara Indonesia tengah memperkuat koordinasi internal sebelum melangkah ke tahap negosiasi dengan pihak China terkait penyelesaian utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.
Purbaya mengungkapkan, pertemuannya dengan CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, membahas serangkaian hal teknis, termasuk pemilihan skema yang dinilai paling tepat untuk restrukturisasi utang tersebut.
Saat ini, tim teknis dari kedua belah pihak sedang mempersiapkan kajian mendalam untuk memastikan proposal yang akan dibawa ke China benar-benar solid.
Baca Juga:Dorong Ketahanan Pangan, Menteri Zulhas: Stok Beras dan Jagung Aman, Tanpa Impor!Perusahaan AS-Jerman Investasi Bangun Pabrik Semikonduktor dan Kaca Rp444 Triliun di Indonesia
“Kita diskusi baiklah, termasuk KCIC masih akan dicari bentuk yang pas seperti apa. Nanti tim teknis dia diskusi dengan tim teknis saya. Ini kan masih belum clear betul seperti apa. Saya sih belum tahu sampai detail. Tapi gambaran besarnya clear lah kita mau ngapain ke depan,” ujar Purbaya dikutip dari ANTARA, Kamis (4/12).
Ia juga memastikan bahwa pihaknya dan Danantara Indonesia siap untuk melakukan perjalanan ke China, sebagai upaya melakukan negosiasi dengan pihak China terkait masalah utang Whoosh.
Namun, ia mengatakan kedua pihak akan memastikan terlebih dahulu akan bertemu dengan siapa di China, dan skema penyelesaian seperti apa yang akan ditawarkan.
“Saya bilang begini. Saya nggak tahu di China ketemu siapa, China Development Bank (CDB) apa NDRC (National Development and Reform Commission)-nya. Nanti, kalu udah clear ketemu siapa dan skemanya seperti apa, baru kita ke China. Kalau nggak, saya bingung ke China ketemu siapa, nggak jelas,” ujar Menkeu.
Sementara itu, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani sebelumnya memberikan sinyal akan mengajak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam melakukan negosiasi utang Whoosh di China pada Desember 2025.
“Secepatnya, Insyaallah (pada Desember),” kata Rosan.
Selain itu, ia mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi intens dengan Menkeu Purbaya dan mempersiapkan proposal matang terkait restrukturisasi utang Whoosh kepada China.
“Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita juga sedang memastikan bahwa nanti kita ke China-nya, kita sudah matang proposal ke China-nya,” ujar Rosan.
