Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Cimahi Bergerak Naik: UPTD Pasar Beberkan Penyebab dan Antisipasi

Harga Bahan Pokok di Cimahi Berfluktuasi Jelang Nataru, Ini Penjelasan UPTD Pasar
Fluktuasi Harga Kepokmas Jelang Akhir Tahun di Pasar Tradisional Cimahi (Dok: Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Menjelang akhir tahun 2025, sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kota Cimahi mengalami fluktuasi harga. Meski begitu, pada pekan pertama Desember, harga kebutuhan pokok secara umum masih terpantau stabil.

Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cimahi, Wawan Haryana, saat dikonfirmasi Jabar Ekspres melalui WhatsApp, Kamis (4/12/25).

“Secara umum, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi untuk minggu pertama Desember masih stabil, meskipun terdapat kenaikan pada beberapa komoditas menjelang akhir tahun,” ujar Wawan.

Baca Juga:Sinyal Bangkit di Tengah Bencana, Menkomdigi Pastikan Pemulihan Jaringan Sumatra Capai 90 PersenAmarah Bojan Hodak Tak Terbendung, Paksa Wiliam Marcilio Angkat Kaki dari Persib Bandung

Ia menjelaskan, komoditas yang mengalami kenaikan antara lain cabai, bawang merah, telur ayam ras, serta beberapa jenis sayuran.

“Fluktuasi ini masih tergolong wajar seiring meningkatnya permintaan masyarakat,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari situs resmi Pasar Kota Cimahi, sejak 1 hingga 3 Desember, harga cabai rawit merah per 3 Desember melonjak menjadi Rp65.000/kg, dari sebelumnya Rp50.000/kg pada 1 Desember.

Sementara itu, gula pasir lokal ikut naik menjadi Rp17.833/kg, dari sebelumnya Rp17.667/kg. Harga bawang merah tercatat berada di kisaran Rp36.667/kg.

Di sisi lain, harga MinyaKita justru turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 per liter.

Wawan menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat di daerah sentra produksi, yang berdampak pada distribusi dan ketersediaan stok.

“Faktor penyebab kenaikan harga antara lain meningkatnya permintaan akhir tahun dan pengaruh cuaca di wilayah sentra produksi,” jelasnya.

Baca Juga:Pernyataan Igor Tolic Bongkar Situasi Panas di Persib, William Marcilio Resmi Didepak!Persib Hadapi Jadwal 'Neraka' di Desember, Ujian Berat yang Bisa Tentukan Nasib Musim

Untuk menjaga stabilitas pasokan, UPTD Pasar Cimahi bersama instansi terkait telah meningkatkan koordinasi dan melakukan pengawasan langsung terhadap para pedagang. Langkah ini bertujuan memastikan distribusi barang tetap lancar dan mencegah kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga.

“UPTD bersama dinas terkait telah melakukan koordinasi serta pengawasan langsung kepada pedagang untuk memastikan aliran barang ke pasar-pasar di Cimahi tetap lancar dan tidak menimbulkan kelangkaan,” kata Wawan.

Menjelang akhir tahun, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, seperti pemantauan harga harian, koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Bulog, pendataan stok pedagang, hingga kesiapan menggelar operasi pasar atau gerakan pangan murah jika diperlukan.

0 Komentar