Diklaim Berhasil Tekan DBD, Pemkot Bandung Bakal Sasar Dua Kecamatan Ini untuk Program Modifikasi Wolbachia

Diklaim Berhasil Tekan DBD, Pemkot Bandung Bakal Sasar Dua Kecamatan Ini untuk Program Modifikasi Wolbachia
Ilustrasi penanganan DBD di Kota Bandung. (Foto: Dimas / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali memasuki babak baru. Setelah menunjukkan hasil menggembirakan di Kecamatan Ujungberung dan Kiaracondong, program pelepasan nyamuk ber-Wolbachia kini bersiap diperluas ke dua kecamatan lain, yakni Rancasari dan Buahbatu, mulai tahun 2026.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dadan Mulyana Kosasih, menuturkan bahwa persiapan teknis untuk pelaksanaan program tahun depan sudah berjalan.

Program nasional ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dan Kementerian Kesehatan, dengan seluruh biaya operasional dan implementasi ditanggung oleh Kemenkes.

Baca Juga:Lonjakan Kasus DBD Diperkirakan Terjadi November hingga Januari, Pemkot Bandung Klaim Mulai Lakukan PencegahanDBD Masif di KBB, Angka Infeksi Tembus 1.501 Kasus!

“Kita Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Anggaran dari Kemenkes. Tahun depan kita melakukan modifikasi nyamuk Wolbachia di dua kecamatan, yaitu Rancasari dan Buahbatu. Saat ini sedang tahap persiapan, mudah-mudahan berjalan lancar di tahun depan,” kata Dadan, Minggu (30/11/2025).

Menurutnya, hasil evaluasi di Ujungberung dan Kiaracondong menunjukkan tren yang sangat positif. Dua kecamatan yang selama bertahun-tahun selalu menduduki peringkat teratas kasus DBD kini berhasil keluar dari daftar tersebut setelah penerapan Wolbachia.

“Selama ini Ujungberung dan Kiaracondong selalu nomor satu dalam kasus DBD. Tapi tahun ini kasusnya sangat turun dan tidak lagi berada di peringkat atas. Itu sangat signifikan,” ujarnya.

Dadan menjelaskan, keberhasilan ini tidak hanya dipicu oleh keberadaan Wolbachia yang bekerja menghambat virus dengue dalam tubuh nyamuk. Meningkatnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan juga memberi kontribusi besar terhadap penurunan kasus.

Aktivitas 3M, menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan nyamuk semakin melekat di masyarakat melalui edukasi yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Intervensi Wolbachia sangat membantu, namun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak kalah penting. Keduanya saling memperkuat,” tambahnya.

Pemilihan Rancasari dan Buahbatu sebagai target berikutnya didasarkan pada evaluasi dan rekomendasi Kementerian Kesehatan. Dua kecamatan yang berada di wilayah timur Kota Bandung itu tercatat masih sering berada pada posisi atas dalam laporan kasus DBD, sehingga masuk dalam prioritas intervensi untuk menekan angka penularan.

0 Komentar