JABAR EKSPRES – Tingginya angka stunting di Kabupaten Bandung mendorong Pemkab Bandung mengambil langkah intervensi gizi yang lebih konkret. Jumat (28/11/2025), Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan dua program berbasis dukungan pangan Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting (Geber Tuntas) dan Gerakan Konsumsi Sayur dan Telur (Gekksor) yang mulai diujicobakan di Kecamatan Soreang.
Dalam program ini, anak-anak yang masuk kategori stunting serta ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK) mendapat pasokan telur sebanyak dua butir per hari atau 14 butir per minggu. Seluruh kebutuhan telur dipasok oleh Baznas Kabupaten Bandung menggunakan dana zakat profesi ASN.
Kang DS menegaskan bahwa dorongan intervensi gizi ini dilakukan karena tren stunting di Kabupaten Bandung masih berada pada level yang mengkhawatirkan.
Baca Juga:Kemeriahan “Semarak Akhir Tahun” Artotel Wanderlust Hadir di de Braga by ARTOTELTak Nyalakan Sein, Berujung Maut: Akademisi Bedah Faktor Psikologis di Balik Kekerasan Remaja
“Berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Bandung masih cukup tinggi, termasuk di Soreang. Karena itu kami butuh gerakan yang bukan sekadar program, tetapi terus berjalan di semua kecamatan,” ujarnya.
Ia menekankan perlunya dukungan lintas sektor agar intervensi gizi berjalan efektif.
“Kami minta para kepala desa, TNI–Polri, dan pengusaha ikut bergerak. Ini harus jadi upaya bersama,” kata Kang DS.
Baznas Kabupaten Bandung menyebut pihaknya siap memperluas dukungan pendistribusian bantuan pangan.
Dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari ASN disebut menjadi sumber utama penyaluran telur dan kebutuhan gizi lain.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Detty Permanawati, menekankan pentingnya pengawasan agar bantuan benar-benar dikonsumsi penerima manfaat.
“Kader PKK dan Posyandu harus memastikan pemberian telur ini tepat sasaran dan dikonsumsi dengan benar. Kader adalah ujung tombak keberhasilan program,” ujarnya.
Baca Juga:Hari Guru 2025, Habib Syarief : Jadi Momentum Revisi RUU Sisdiknas Seminar Nasional dan Forum Diskusi Dies Natalis Fakultas Kedokteran UNPAD, Dudung: Semangat Dokter Muda Harus
Emma menyebut Soreang dipilih sebagai pilot project sebelum menyebar ke kecamatan lain.
“Ini langkah awal. Telur, sayur, dan susu mulai kita distribusikan dari Soreang. Harapannya bisa cepat bergeser ke wilayah lain,” katanya.
Menurutnya, kolaborasi berbagai pihak mulai dari ASN, Baznas, hingga kader PKK menjadi kunci percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung, terutama di wilayah-wilayah dengan angka kasus tertinggi.
