JABAR EKSPRES – Juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBC, David Benavidez, kembali menunjukkan dominasinya setelah berhasil menumbangkan Anthony Yarde melalui kemenangan knockout (KO) dalam pertarungan yang digelar di ANB Arena, Riyadh, Arab Saudi. Pertarungan yang berlangsung sengit itu menjadi bukti superioritas Benavidez atas lawannya.
Menurut laporan resmi WBC, Benavidez tampil agresif sejak ronde pertama. Ia terus menekan Yarde tanpa memberi banyak ruang hingga akhirnya pada ronde ketujuh, sebuah rangkaian pukulan keras membuat Yarde tersungkur ke kanvas.
“Benavidez mendominasi Yarde, mengalahkannya sejak bel berbunyi di ronde pertama hingga ronde ketujuh saat ia menjatuhkannya ke kanvas,” tulis laporan tersebut.
Baca Juga:Wuling Darion: MPV Elektrifikasi 7-Seater Terjangkau dengan Fitur MewahVaksin HPV Terbukti Efektif Kurangi Risiko Kanker Serviks Hingga 80 Persen pada Remaja Perempuan
Meskipun Yarde berusaha bangkit dan menunjukkan mental baja untuk melanjutkan pertarungan, tekanan lanjutan dari Benavidez membuat wasit Hector Afu harus menghentikan duel demi menyelamatkan Yarde dari cedera lebih parah. Kekalahan ini menambah daftar kegagalan Yarde dalam perebutan gelar dunia.
Sebelumnya, ia sudah dua kali gagal saat menghadapi petinju Rusia, yaitu Sergey Kovalev pada 2019 dan Artur Beterbiev pada 2023. Kini rekornya turun menjadi 27 kemenangan (24 KO) dan empat kekalahan, karena hasil terbaru ini.
Di sisi lain, kemenangan atas Yarde semakin mengukuhkan reputasi Benavidez sebagai salah satu petinju paling menakutkan di divisi berat ringan. Dijuluki “The Mexican Monster”, ia kini mencatat rekor 31 kemenangan dengan 25 di antaranya diraih lewat KO.
Pada usia 27 tahun, Benavidez terus memperkuat warisannya sebagai petinju dengan daya rusak tinggi dan konsistensi luar biasa di atas ring.
Karier Benavidez sendiri dimulai pada Agustus 2013. Namanya melejit setelah mengalahkan Ronald Gavril, menjadikannya juara dunia kelas menengah super termuda dalam sejarah WBC.
Gaya bertarungnya yang agresif, penuh tekanan, dan memiliki volume pukulan tinggi membuatnya semakin dikenal sebagai salah satu petinju paling berbahaya saat ini.
Setelah mengalahkan Yarde, Benavidez mengumumkan rencana besarnya untuk naik kelas. Ia dijadwalkan menghadapi Gilberto “Zurdo” Ramirez pada Mei 2026 di divisi kelas penjelajah (90,7 kg), sebagai langkah untuk memperluas dominasinya di atas kelas menengah super dan berat ringan.
