Hadapi Gempuran Bank Emok dan Pinjol, PDIP Bandung Latih Kader Berkoperasi

Hadapi Gempuran Bank Emok dan Pinjol, PDIP Bandung Latih Kader Berkoperasi
Kader dan pengurus PDI Perjuangan Kota Bandung tengah berdialog seputar koperasi, Sabtu (22/11). (son)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kader partai politik diharapkan tak hanya pandai mendulang suara, tapi juga berdaya secara ekonomi salah satunya melalui pengelolaan koperasi.

Hal itulah yang ditekankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bandung, koperasi diharapkan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi kader.

PDI Perjuangan Kota Bandung sengaja mengumpulkan perwakilan kadernya dari seluruh kecamatan di Kota Bandung, Sabtu (22/11).

Baca Juga:Siaga Bencana, PDIP Bandung Gembleng Kader dengan Wawasan KebencanaanPDIP KBB Desak Tambahan Kuota Sampah ke Sarimukti

Mereka digembleng wawasan dan keterampilan dalam pengelolaan koperasi, dengan harapan para kader bisa mengelola koperasi di wilayah masing-masing.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Ari Setiasakti mengungkapkan, koperasi bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan pengejawantahan dari Trisakti Bung Karno. Terkhusus prinsip berdikari dalam bidang ekonomi.

“Ini soal berdikari melalui koperasi, ” katanya.

Ari melanjutkan, koperasi menjadi jawaban atas tantangan globalisasi yang kerap menjerat masyarakat kecil dalam sistem kapitalis. Dengan koperasi, masyarakat di akar rumput bisa berdaya.

Koperasi bisa menjadi wadah masyarakat dalam menghadapi persoalan keuangan, termasuk modal usaha.

“Kalau dikelola dengan baik, manfaatnya bisa mensejahterakan anggota, ” jelasnya.

Wakil Ketua Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Dadang Hamdani menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum memahami keunggulan koperasi dibanding perbankan. Koperasi bisa menjadi solusi keuangan dibandingkan jeratan bank emok.

Karena itu perlu sosialisasi hingga pelatih kepada para kader, agar koperasi mampu bersaing dengan lembaga keuangan formal.

“Jadi kader partai bukan hanya urus politik, tapi juga bagaimana berdaya ekonominya, ” jelasnya. (son)

0 Komentar