JABAR EKSPRES – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, kecewa gagal menang saat melawan Chou Tien Chen (CTC) pada perempat final Australian Open 2025 padahal sempat berpeluang ‘kill the game’.
Duel Alwi Farhan vs CTC pertandingan babak delapan besar turnamen BWF Australian Open 2025 di Quaycentre, Sydney, digelar hari Jumat 21 November 2025.
Setelah bertarung dalam drama rubber game selama 83 menit, junior Jonatan Chirstie itu kalah dari sang unggulan dua asal Taiwan dengan skor 21-13, 21-23, 16-21.
Baca Juga:Jadwal Liga Inggris Pekan Ini 22-25 November 2025: Derby London Utara, Ujian Kebangkitan LiverpoolDetail KUR Mandiri 2025 Modal Usaha UMKM Pemula: Cicilan Paling Ringan Rp300 Ribuan, Tenor Fleksibel
Meski kalah, Alwi sejatinya sempat berada sangat dekat dengan tiket semifinal kejuaraan BWF World Tour Super 500 itu ketika di gim kedua.
Ada momen di mana tunggal putra berusia 20 tahun tersebut berjarak satu poin dari kemenangan dengan unggul skor 20-15.
Sayangnya Alwi Farhan tidak mampu mengubah keunggulnya jadi kemenangan karena Chou Tien Chen bisa lebih tenang dalam poin-poin kritis.
“Kecewa dengan hasilnya. Saya sudah unggul di gim kedua, sudah match point tapi tidak bisa memanfaatkan kesempatan,” kata unggulan kedelapan asal Indonesia itu dalam keterangan resmi PP PBSI.
Menurut Alwi, ‘jam terbang’ sebagai pemain senior menjadi kunci mengapa Chou mampu mengendalikan tekanan pada fase-fase krusial.
Momen itu juga membuat Alwi flash back bentrokan sebelumnya di Hong Kong Open 2025, kala juara German Open empat kali tersebut mengalahkannya lewat tiga gim: 20-22, 21-16, 14-21.
“Cara Chou Tien Chen menguasai situasi di saat kritis sangat baik, saya belajar dari ini,” paparnya.
Baca Juga:Adu Nilai Pasar Persebaya Surabaya vs Arema FC: Siapa Klub Paling Mewah di Derby Jatim?Derby Jatim Tanpa 2 Pemain Termahal! Ini Daftar Pemain Absen di Persebaya vs Arema Laga Super League
Setelah kiprahnya di Australian Open 2025 terhenti, Alwi Farhan langsung move on fokus menatap ajang besar selanjutnya yaitu SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand.
Sang pebulutangkis tunggal putra peringkat 16 dunia menjadikan kekalahannya ini bahan evaluasi untuk SEA Games 2025.
“Semoga di SEA Games nanti saya bisa kembali dengan lebih kuat.” Pungkas Alwi.
