ITB dan Otorita IKN Siapkan Kerja Sama Pengelolaan Zona Rimba Kota untuk Kegiatan Tridarma

Zona Rimba
ITB dan Otorita OIKN tengah mematangkan kerja sama pengelolaan Zona Rimba Kota seluas 129,69 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 
0 Komentar

BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah mematangkan kerja sama pengelolaan Zona Rimba Kota seluas 129,69 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Kawasan ini akan dijadikan Hutan ITB, laboratorium hidup untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridarma Perguruan Tinggi), sekaligus mendukung visi IKN sebagai Forest City.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif OIKN dalam menggalang kemitraan pengelolaan kawasan lindung di IKN bersama perguruan tinggi, sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai “Forest City” atau Kota Hutan – kota berkonsep hijau, berkelanjutan, dan berorientasi konservasi.

Dalam tawaran kerja sama tersebut, ITB dialokasikan untuk mengelola blok hutan seluas 129,69 hektare di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Menindaklanjuti hal ini, ITB membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Kerja Sama Pengelolaan Rimba Kota IKN, yang diketuai oleh Prof. Endah Sulistyawati dan beranggotakan dosen lintas fakultas/sekolah, antara lain dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).

Baca Juga:Divonis 1 Tahun Penjara Pelaku Pelecehan Seksual di Toilet SMAN 12 BandungKomunitas Action For Life Ajak Gen Z Ubah Literasi Jadi Aksi Nyata

Kajian Awal dan Survei Lapangan

Melalui program Pengabdian Masyarakat ITB 2025 Skema Top Down, Satgas telah melaksanakan serangkaian kegiatan awal, antara lain analisis potensi kawasan untuk kegiatan Tridarma, identifikasi komoditas agroforestri, pemetaan calon mitra masyarakat, dan penyusunan rancangan rencana pengelolaan hutan.

Survei udara menggunakan drone dan survei rona lingkungan awal dilakukan pada 22 Juli 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa calon lokasi Hutan ITB didominasi oleh tegakan Eucalyptus berumur 3–5 tahun dengan tutupan kanopi 40–90 persen. Tim juga mencatat keberadaan 42 jenis tumbuhan dan 40 jenis burung, termasuk dua spesies endemik Borneo dan empat spesies dilindungi.

Hutan di IKN sebagai penanda kehadiran ITB

Hutan ITB di IKN diharapkan menjadi penanda kehadiran ITB dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara khususnya di bidang restorasi hutan. Kawasan ini akan difungsikan sebagai Pusat Pengetahuan (Knowledge Hub) di bidang pemanfaatan sumber daya hayati (bioresource utilization) dan teknologi hijau (green technology).

0 Komentar