Di lapisan lain, Pemkot Cimahi juga terus membina koperasi-koperasi yang telah lama eksis. Kota Cimahi memiliki 443 koperasi, namun hanya 121 yang tercatat aktif, dan 92 di antaranya secara konsisten melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Kelompok koperasi yang masih produktif ini akan diberdayakan sebagai mitra pembinaan bagi Koperasi Merah Putih, sehingga koperasi baru dapat mempercepat penguatan tata kelola, literasi keuangan, dan efektifitas pelayanan di masyarakat.
“Mereka ini terus kita bina sebagai sokoguru ekonomi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Termasuk, nanti kita berdayakan untuk membantu Koperasi Merah Putih,” jelas Ngatiyana.
Baca Juga:Dorong Kemandirian Ekonomi Warga, Pemkot Cimahi-Kejari Kawal Pengembangan Koperasi Merah PutihResmi Terbentuk, Koperasi Merah Putih Cimahi Siap Tekan Beban Ekonomi Masyarakat
Ia meyakini keberadaan Koperasi Merah Putih di tiap kelurahan akan berperan signifikan dalam memperluas akses layanan ekonomi di tingkat komunitas.
Dengan model pelayanan yang berbasis kedekatan wilayah, koperasi dapat lebih responsif menangani kebutuhan masyarakat yang rentan atau belum terlayani lembaga keuangan formal.
“Harapannya KMP dapat langsung terjun melayani masyarakat terdekat dengan menggerakkan perekonomian lokal. Khususnya masyarakat yang kurang mampu bisa diatasi, dilayani,” tuturnya.
Melalui intervensi kebijakan pendanaan, pembinaan menyeluruh, dan integrasi program nasional, penguatan Koperasi Merah Putih di Cimahi diproyeksikan menjadi salah satu pilar penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. (Mong)